Analisis Silsilah Yesus , Siapa orang tua MARIA..??? ELI atau IMRAN..??
Misionaris Kristen terkenal paling jago berkata bohong dan
memutarbalikkan perkataan. Di bawah ini adalah beberapa klaim bohong Kristen
mengenai silsilah Yesus:
1.
Tidak ada kontradiksi antara Injil Matius dan Injil Lukas dalam menceritakan
silsilah Yesus.
2.
Silsilah versi Injil Matius adalah milik Yusuf, sedangkan silsilah versi Injil
Lukas adalah milik Maria.
3. Talmud kitab
Hagigah 2:4 dan Hagigah 77:4 mencatat bahwa Maria anak perempuan Eli.
Melalui artikel
inilah saya akan membantah klaim bohong Kristen tsb berdasarkan bukti dan fakta
tak terbantahkan. Anda adalah penilai atau hakim dalam artikel ini. Siapa yang
berbohong dan siapa yang benar!
Penipuan
Kristen: Apakah benar Maria adalah Anak Eli berdasarkan Kitab Hagigah
2:4,,???
Untuk
memperkuat bukti bahwa Maria anak perempuan Eli, misionaris Kristen
menyampaikan bukti “kuat” dibawah ini:
Silsilah yang
disajikan oleh Lukas menurut garis keturunan Yesus melalui kaum pria dalam
garis keturunan Maria (yang juga dari keturunan Daud). Lukas menekankan bahwa Yesus
adalah anak kandung Maria sehingga menjadi sama seperti kita. Dengan demikian
para penulis kitab Injil menegaskan bahwa Yesus berhak menjadi Mesias baik
secara hukum maupun secara biologis
Menurut Talmud
Yerusalem yaitu Kitab Hagigah 2:4, Maria adalah anak perempuan Eli, sesuai
dengan ayat di bawah ini:
* Lukas
3:23-24,
“Ketika Yesus
memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut
anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli, anak Matat, anak Lewi, anak
Malkhi, anak Yanai, anak Yusuf.”
Sumber:
-BP,
http://sarapanpagi.org/kontradiksi-perjanjian-baru-vt543.html
Mari kita kaji
bersama :
Inilah
kebohongan misionaris Trinitarian. Nampaknya kedustaan Kristen tersebut sudah tersosialisasi dengan baik, dimana kita
dapat dengan mudah menemukan pernyataan seperti itu di banyak website Kristen.
Perhatikan
Kebohongan Kristen dibawah ini:
“The Jerusalem Talmud recognised this genealogy to be that of Miriam
and not of Joseph. It refers to Miriam as the daughter of Heli in Hagigah 2:4.” http://english.logon.org/english/s/p119.html
“The absence of Mary’s name is quite in keeping with the Jewish
practices on genealogies. The Jerusalem Talmud recognized this genealogy to be
that of Mary and not Joseph and refers to Mary as the daughter of Heli (Hagigah
2:4).” http://www.matsati.com/genealogy.html
“Furthermore, although many translations of Luke 3:23 read: “…being
supposedly the son of Joseph, the son of Eli…,” because of the missing Greek
definite article before the name of Joseph, that same verse could be translated
as follows: “Being the son (as was supposed) of Joseph the son of Heli…”.1 In
other words, the final parenthesis could be expanded so that the verse reads
that although Y’shua was “supposed” or assumed to be the descendant of Joseph,
he was really the descendant of Heli. Heli was the father of Miriam. The
absence of Miriam’s name is quite in keeping with the Jewish practices on
genealogies. The Jerusalem Talmud recognized this genealogy to be that of
Miriam and not Joseph and refers to Miriam as the daughter of Heli (Hagigah
2:4).” http://jewsforjesus.org/publications/issues/5_6/genealogy
“Was Jacob (Matthew 1:16) or Heli (Luke 3:23) the father of Joseph
and husband of Mary? (Category: misunderstood the Hebrew usage) The answer to
this is simple but requires some explanation. Most scholars today agree that
Matthew gives the genealogy of Joseph and Luke gives that of Mary, making Jacob
the father of Joseph and Heli the father of Mary. This is shown by the two
narrations of the virgin birth. Matthew 1:18-25 tells the story only from
Joseph’s perspective, while Luke 1:26-56 is told wholly from Mary’s point of
view. A logical question to ask is why Joseph is mentioned in both genealogies?
The answer is again simple. Luke follows strict Hebrew tradition in mentioning
only males. Therefore, in this case, Mary is designated by her husband’s name.
This reasoning is clearly supported by two lines of evidence. In the first,
every name in the Greek text of Luke’s genealogy, with the one exception of
Joseph, is preceded by the definite article (e.g. ‘the’ Heli, ‘the’ Matthat).
Although not obvious in English translations, this would strike anyone reading
the Greek, who would realize that it was tracing the line of Joseph’s wife,
even though his name was used. The second line of evidence is the Jerusalem
Talmud, a Jewish source. This recognizes the genealogy to be that of Mary,
referring to her as the daughter of Heli (Hagigah 2:4)”. (Fruchtenbaum 1993:10-13)
http://debate.org.uk/topics/apolog/contrads.htm
v Catatan :
·
Hagigah
dapat ditulis Chagigah, Khagigah, Hagiga, Khagiga, atau Chagiga.
Daripada kita menggantungkan diri
kepada gerombolan penipu para Pendeta, mengapa kita tidak melihat secara
langsung Talmud kitab Hagigah 2:4. Sekarang silahkan Anda membuka website kitab
Talmud Hagigah Bab 2 dibawah ini:
-
http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/Talmud/hagiga2.html
-
http://www.sacred-texts.com/jud/t03/hgg03.htm
Dibawah
ini saya salin kembali Kitab Hagigah 2:4.
“In the case of Pentecost, which falls upon the eve of a Sabbath,
the House of Shammai say: The day for
sacrificing is after the Sabbath. But the House
of Hillel say: There is no day for sacrificing after the Sabbath. Both,
however, admit that if it fall upon a Sabbath the day for sacrificing is the
day after the Sabbath. And on that day (which is called the day of sacrificing)
a high-priest is not to clothe himself in his costly garments, unless in case
of a mourning or of a fast. The prohibition was in order not to confirm the
words of those who say, Pentecost is after the Sabbath (only).” (Mishna Hagigah 2:4)
(http://www.sacred-texts.com/jud/t03/hgg03.htm )
Sekarang,
apakah Anda dapat menemukan kata “MARY” atau “MIRIAM” di Talmud kitab Mishna
Hagigah 2:4 diatas?
Dapatkah Anda
menemukan kalimat “Mary is daughter of Heli” pada Talmud Hagigah 2:4 diatas?
v Catatan :
Bila
Anda ingin mengetahui siapa House of Shammai dan House of
Hillel, silahkan baca Ensiklopedia Yahudi online di sini (http://www.jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=956&letter=B
)
Ø Masihkan Anda meyakini omong
kosongnya pemuka agama Kristen ?
Ø Penipuan Kristen: Apakah benar Maria
adalah Anak Eli berdasarkan Kitab Hagigah 77:4,,???
Selain
penipuan atas nama kitab Hagigah 2:4, Kristen juga memamerkan penipuan lainnya
yang saya kutip dibawah ini.
Secara
hukum Yahudi — bukan secara darah-daging — Yusuf adalah ayah dari Yesus
Kristus. Ayat di atas pun tidak menulis bahwa Yusuf “memperanakkan” Yesus,
tetapi menekankan bahwa Maria yang melahirkan Yesus Kristus.
*
Lukas 3:23
“Ketika
Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut
anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,”
Nama
Eli tidak muncul dalam silsilah Matius karena Eli bukanlah ayah Yusuf melainkan
mertua. Eli adalah ayah Maria dan hal ini dicatat dalam kitab Agama Yahudi
Misyna Khagigah 77:4. Kalangan Yahudi menanti kedatangan Sang Mesias dari
keturunan Daud sehingga silsilah baik Yusuf (dari keturunan Salomo) dan Maria
(dari keturunan Natan) tidak luput dari pengamatan mereka.
.(BP, op.cit.)
Komentar
Klaim
bohong Kristen tsb karena mereka merujuk sebuah buku ngawur berjudul “Horae
Hebraicae” karangan John Lightfoot 400 tahun silam. Apakah “ELI” adalah berasal
dari terjemahan “LYBSLYM” dalam bahasa Ibrani
Kita
lihat dahulu The Talmud of the Land of Israel Vol. 20: “Hagigah and Moed
Qatan.” Tr. Jacob Neusner. University of Chicago Press, 1986 Passage: “L.”:
“R.
Eliezer bar Yos’e said that he saw Miriam, the daughter of ‘LYBSLYM[Jastrow—the
leeklike sprouts of onions], hanging the nipples of her breasts. R. Yost b.
Hanina said, “The pin of the gate of Gehenna was fastened to her ear.”
Tanggapan :
Bahasa Ibrani aslinya tidak mengenal huruf
vokal. ‘LYBSLYM adalah delapan huruf konsonan bahasa Ibrani.
Eli
atau Heli jika diconvert kedalam bahasa Ibrani adalah ‘eLiY. ‘eLiY hanya
terbentuk dari tiga huruf bahasa Ibrani yaitu ‘-L-Y. Jadi klaim Kristen bahwa
Hagigah 77:4 atau Hagigah 77:d yang menyatakan LYBSLYM sebagai ‘LY (Eli) adalah
sangat tidak tepat!
Dr.
David Kraemer menafsirkan “LYBSLYM” sebagai “alei betzalim” atau “alei
betsalim”, yang artinya adalah “leaves of onions” dalam bahasa Inggris. Selain
itu, banyak sarjana yang meyakini bahwa Mary atau Miriam yang diceritakan dalam
Hagigah 77:4 bukan Maria ibunda Yesus.
Jika
Anda penasaran bagaimana asal mula atau duduk perkara dari penipuan umat
Kristen yang kini telah tersosialisasi dengan baik oleh para antek Trinitarian
tak tahu malu, silahkan baca website dibawah ini:
http://frontline-apologetics.com/QA8_talmud_mary.htmrecommended
atau
di Benarkah Maria Anak Eli dalam Talmud kitab Hagigah 77:4
Ternyata
Bukan Pandangan Kristen Abad Pertama, Tetapi Abad 15
“Nevertheless, the genealogy does not actually mention Mary: making
it her genealogy is therefore a “daring” interpretation. More problematically,
the Early Christians preserve no tradition identifying Luke’s genealogy as
Mary’s. It was not until the 15th century AD, when Annius of Viterbo first
suggested this reassignment of the genealogy to Mary.” (Wikipedia, Genealogy of
Jesus,
online source) (http://en.wikipedia.org/wiki/Genealogy_of_Jesus )
(Tetapi,
silsilah sebenarnya tidak menyebutkan Maria: pembuatan ini adalah silsilah
Maria adalah sebuah interpretasi “nekad”. Lebih problematis lagi, orang Kristen
generasi awal tidak mengenal tradisi bahwa silsilah versi Lukas sebagai milik
Maria. Klaim ini tidak ada sampai dengan abad 15 M, ketika Annius of Viterbo
pertama kali menyarankan pengalihan silsilah kepada Maria.)
“According to Patrizi, the view that St. Luke gives the genealogy of
Mary began to be advocated only towards the end of the fifteenth century by
Annius of Viterbo, and acquired adherents in the sixteenth. St. Hilary mentions
the opinion as adopted by many, but he himself rejects it” (Catholic
Encyclopedia, Genealogy of Christ, online source)
(http://www.newadvent.org/cathen/06410a.htm )
(Menurut
Patrizi, pandangan bahwa St. Lukas memberikan silsilah Maria mulai diadvokasi
hanya pada akhir abad ke 15 oleh Annius dari Viterbo, dan memperoleh pengikut
di abad ke 16. St. Hillary menyebut opini ini karena diadopsi oleh banyak
orang, tetapi ia sendiri menolak opini ini.)
Alhamdulillah
misteri kebohongan dan penipuan Kristen akhirnya terbongkar. Kini, kita dapat
menyimpulkan bahwa apology Kristen yang mengalamatkan Injil Lukas sebagai
silsilah untuk Maria adalah baru terjadi di abad ke 15. Lalu bagaimana silsilah
Yesus menurut tradisi atau pandangan umat Kristen generasi awal, simak dibawah
ini.
=========Catatan Tradisi Kristen Generasi
Awal benar-benar kompleks karena mencakup tradisi Yahudi Levirate marriage. (http://en.wikipedia.org/wiki/Levirate_marriage )
Augustine mempelajari tradisi ini dari Julius Africanus dan menerima
tradisi ini sebagai authoritative. (Eusebius dari Caesaria, Church
History 1:7, 6:31; Augustine dari Hippo, De Consensu Evangelistarum 2.)
Tradisi
orang Kristen mengidentifikasi seorang wanita bernama Estha sebagai nenek dari
Yusuf.
Estha menikah dengan Matan, keturunan Salomo (Sulaiman) bin
Daud, dan menjadi ibu dari Yakub.
Tetapi
setelah Matan mati, Estha menikah lagi dengan Matat,
keturunan Natan bin Daud, dan menjadi ibu dari Eli. Jadi,
Yakub dan Eli adalah saudara tiri yang memiliki ibu kandung yang sama.
Eli
menikah, tetapi mati tanpa mempunyai anak, jadi jandanya memikul tanggung jawab
terhadap tradisi kuno levirate marriage, dan menikah dengan Yakub sehingga memperoleh anak
bernama Yusuf.
Jadi,
Yusuf adalah anak biologis dari Yakub keturunan Salomo bin Daud maupun anak
legal dari Eli keturunan Natan bin Daud. Jadi ada dua silsilah yang diabadikan. Meskipun secara legal adalah anak Eli, Yusuf dan
ibunya tetap berada dalam keluarga Yakub, menurut tradisi, dan Yusuf secara
legal mendapat waris dari Yakub.
=====Jadi tradisi umat Kristen generasi
awal memandang bahwa silsilah Yesus versi Injil Lukas adalah berdasarkan
silsilah Yusuf, bukan Maria. Bahwa orang-orang Kristen memberitahu kita
silsilah Lukas secara tradisi adalah milik Maria adalah kebohongan yang nyata
dipihak agama Kristen. Yang sangat disayangkan adalah bahwa kebohongan Kristen
ini sudah tersosialiasi dengan baik, sehingga kita sebagai muslim harus mensosialisasikan
kebenaran yang sesungguhnya mengenai pandangan umat Kristen generasi awal dalam
hal silsilah Yesus versi Injil Lukas.
Pandangan
Injil-injil Apokrip
Injil-injil
apokrip (yang ditolak oleh Gereja Katholik) seperti Injil Kelahiran Maria (the Gospel
of Nativity of Mary) dan Injil James (The Gospel of James atau the Infancy
Gospel of James) mengatakan bahwa ayah kandung Maria adalah Joachim (Ioacim)
dan ibu kandung Maria adalah Anna (Anne).
Dibawah ini
adalah website Injil Kelahiran Maria dan Injil James:
-
http://www.earlychristianwritings.com/text/infancyjames-mrjames.html
-
http://www.theworkofgod.org/Library/catholic/nativity_of_mary.htm
Orang
Tua Maria menurut Al-Qur’an
QS Ali
‘Imran
35.
ketika isteri ‘Imran berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada
Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di
Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya
Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
36.
Maka tatkala isteri ‘Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: “Ya Tuhanku,
sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih
mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak
perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan
untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada
setan yang terkutuk.”
37.
Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan
mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya
pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati
makanan di sisinya. Zakariya berkata: “Hai Maryam dari mana kamu memperoleh
(makanan) ini?” Maryam menjawab: “Makanan itu dari sisi Allah.” Sesungguhnya
Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.
Kesimpulan
Sekarang
kita semua sudah tahu bahwa penjelasan Kristen mengenai silsilah Yesus ternyata
Omong kosong alias Bohong kuadrat. Ternyata, setelah kita teliti, umat Kristen
generasi pertama hanya mengetahui Silsilah Yesus versi Injil Lukas adalah milik
Yusuf, bukan Maria.