Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”.
(Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa) ini berarti bahwa Allah adalah satu, tunggal dalam kualitas dan tunggal dalam kuantitas sebagaimana dalam surat al-An’am yaitu Qul Innama Ilahun Waahid (katakanlah sesungguhnya Tuhan itu Satu.).
(Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu). Ini menegaskan bahwa setiap yang dipertuhan pasti disembah dan kepadanya harapan dan permohonan. Semua aspek akan tertuju dan bergantung kepada Allah. Tidak ada satupun yang berdiri sendiri.
???? ?????? ?????? ??????? (Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan).
Ini sebagai penegas dari surat an-Nisa’ yang artinya:
Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: “(Tuhan itu) tiga”, berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara.(an-Nisa’: 171)
Juga dalam surat al-Maidah yang artinya:
"Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.(al-Maidah:73)"
Ayat di atas, menegaskan dan membantah perkataan bahwa menurut Yahudi bahwa Uzair adalah anak Allah dan orang Nashrani yang mengatakan Isa adalah Tuhan. Di samping itu, konsep Tri Nitas itu juga tidak benar. Karena Allah adalah satu, bukan anak dari tuhan, atau bapak dari tuhan. Melainkan Dia adalah Tunggal.
(Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa) ini berarti bahwa Allah adalah satu, tunggal dalam kualitas dan tunggal dalam kuantitas sebagaimana dalam surat al-An’am yaitu Qul Innama Ilahun Waahid (katakanlah sesungguhnya Tuhan itu Satu.).
(Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu). Ini menegaskan bahwa setiap yang dipertuhan pasti disembah dan kepadanya harapan dan permohonan. Semua aspek akan tertuju dan bergantung kepada Allah. Tidak ada satupun yang berdiri sendiri.
???? ?????? ?????? ??????? (Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan).
Ini sebagai penegas dari surat an-Nisa’ yang artinya:
Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: “(Tuhan itu) tiga”, berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara.(an-Nisa’: 171)
Juga dalam surat al-Maidah yang artinya:
"Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.(al-Maidah:73)"
Ayat di atas, menegaskan dan membantah perkataan bahwa menurut Yahudi bahwa Uzair adalah anak Allah dan orang Nashrani yang mengatakan Isa adalah Tuhan. Di samping itu, konsep Tri Nitas itu juga tidak benar. Karena Allah adalah satu, bukan anak dari tuhan, atau bapak dari tuhan. Melainkan Dia adalah Tunggal.