Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”.
(Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa) ini berarti bahwa Allah adalah satu, tunggal dalam kualitas dan tunggal dalam kuantitas sebagaimana dalam surat al-An’am yaitu Qul Innama Ilahun Waahid (katakanlah sesungguhnya Tuhan itu Satu.).
(Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu). Ini menegaskan bahwa setiap yang dipertuhan pasti disembah dan kepadanya harapan dan permohonan. Semua aspek akan tertuju dan bergantung kepada Allah. Tidak ada satupun yang berdiri sendiri.
???? ?????? ?????? ??????? (Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan).
Ini sebagai penegas dari surat an-Nisa’ yang artinya:
Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: “(Tuhan itu) tiga”, berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara.(an-Nisa’: 171)
Juga dalam surat al-Maidah yang artinya:
"Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.(al-Maidah:73)"
Ayat di atas, menegaskan dan membantah perkataan bahwa menurut Yahudi bahwa Uzair adalah anak Allah dan orang Nashrani yang mengatakan Isa adalah Tuhan. Di samping itu, konsep Tri Nitas itu juga tidak benar. Karena Allah adalah satu, bukan anak dari tuhan, atau bapak dari tuhan. Melainkan Dia adalah Tunggal.
Yesus hakim yang adil?
“Maka patutkah aku mencari hakim selaln Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Qur’an) kepadamu dengan terperinci?” (Qs. Al An’aam 114).
“Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya” (Qs. Yunus 109).“Sesungguhnya janji-Mu itulah yang benar.
Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya” (QS.Huud 45).“Bukankah Allah adalah Hakim yang seadil-adilnya ?” (Qs. At Tiin 8). Ayat-ayat Bibelnya sebagai berikut:“Tetapi Allah adalah Hakim, direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain” (Mazmur 75:8).“Sebab Engkau (Allah, ed.) membela perkaraku dan hakku, sebagai Hakim yang adil Engkau duduk di atas takhta.” (Mazmur 9:5).“Allah adalah Hakim yang adil dan Allah yang murka setiap saat” (Mazmur 7:12).“Tetapi, TUHAN samesta alam, yang menghakimi dangan adil, yang menguji batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku” (Yeremia 11:20).“Langit memberitakan keadilan-Nya, sebab Allah sendirilah Hakim” (Mazmur 50:6).
Dari keterangan Al Qur’an maupun Bibel, ternyata hanya Allah saja satu-satunya Hakim Yang Adil yang akan menghakimi semua manusia, tidak ada yang lain. Yesus berkata dengan sejujur-jujurnya bahwa dia bukan datang untuk menghakimi dunia seperti ayat di bawah ini:“Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.” (Yohanes 3:17).
Yang dimaksud menyalamatkan dalam konteks ayat ini adalah mengajarkan petunjuk dan ajaran yang benar kepada Bani Israel untuk memperoleh keselamatan sorgawi. Jadi bukan untuk menyelamatkan dalam arti menebus dosa semua manusia di bumi ini, tidak !!. Jelaslah bahwa yang benar-benar menjadi hakim dan penyelamat di akhirat nanti hanya Allah Swt., tidak ada yang lain. Bahkan Nabi Isa as. (Yesus) itu sendiri diselamatkan oleh Allah.
Putra Allah,atau Firmanya itu Allah.?
"Wahai ahli kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Almasih, Isa putra Maryam itu, ada(ah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan kalimatNya) yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) (lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara". (an-Nisa 5:171)
Marilah kita ulas seobyektif mungkin setiap pernyataan dari ayat tersebut diatas.
"Wahai Ahli Kitab" adalah himbauaan dan ajakan terhadap mereka yang menganut ajaran Taurat yang diwahyukan Allah kepada Nabi Musa dan ajaran Injil yang diwahyukan Allah kepada Nabi Isa (Yesus).
"Janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu". Catatan kaki AlQur’an dan Terjemahnya menjelaskan: `Maksudnya jangan kamu mengatakan Nabi Isa (Yesus) itu Allah’.
"Dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar". Kaisar Romawi dan Gereja ternyata tidak berkata benar tentang Tuhan Allah yang disembah Yesus. Karena Tuhannya Yesus tidak berserikat ataupun bersatu dengan Yesus dan Roh Kudus dalam Trinitas.
"Sesungguhnya Almasih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah". Berkali-kali dalam Alkitab Yesus dengan tegas mengatakan bahwa dirinya adalah rasullutusan Allah. Umatnya, bani Israel, juga menganggapnya sebagai seorang pemimpin dan nabi mereka. Karena Yesus adalah utusan Allah, tentu beliau bukanlah Allah, karena Allah tidak mungkin mengutus diriNya sendiri.
"Dan (yang diciptakan dengan kalimatNya) yang disampaikan-Nya kepada Maryam". Yesus diciptakan dengan kalimat (firman) Allah: "Kun" (jadilah). Kata "Jadilah" ini yang menciptakan jasad Yesus, Adam, serta segala makhluk di jagat raya ini termasuk kita semua. "Kun" yang menjadikan Yesus tidak lebih istimewa bagi Allah dari "Kun" yang menjadikan Adam dan kita semua. Perhatikan ayat Al-Qur’an berikut ini:
"Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa (Yesus) disisi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: `Jadilah’ (seorang manusia) maka jadilah dia". (Ali mron 3: 59 )
"Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-laki pun. " Allah berfirman (dengan perantaraan Jibrill: "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia" . (Ali Imron 3:47)
Dalam Islam Allah menciptakan manusia dalam dua tingkatan. Yang pertama adalah penciptaan jasad. Dengan firman Allah : "Jadilah", maka jadilah jasad seorang manusia. Oleh sebeb itu setiap manusia termasuk Adam, Yesus dan kita semua adalah hasil firman Allah, hasil kata "Jadilah". Oleh karena itu Islam tidak dan tidak akan pernah menganut ajaran yang dipetik dari filsafat penyembah berhala bahwa Yesus adalah Logos atau satu-satunya Firman. Sebagian orang Kristen yang mengatakan bahwa ayat ini dapat dijadikan dalil bahwa firman telah menjadi manusia, adalah jauh panggang dari api. Ini adalah paham penyembah berhala orang-orang Romawi bahwa setiap fungsi Tuhan (mencipta, berfirman, memelihara, dan lain-lain) menjadi oknum-oknum Tuhan yang lain.
"Dan (dengan tiupan) roh dari-Nya". Tingkat kedua dalam penciptaan manusia adalah disaat Allah meniupkan roh ke suatu jasad sehingga jasad makhluk tersebut menjadi jasad yang hidup. Ayat-ayat Al-Qur’an berikut ini akan memberikan gambaran yang jelas tentang roh dari Allah untuk kehidupan jasad manusia.
"Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya" (Shaad 38:72).
"Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya roh (ciptaan)Nya.." (as-Sajdah 32:9)
"Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga"(Trinitas)".
Ulasan diatas sangat jelas memperlihatkan bahwa firman Allah bukanlah Yesus, melainkan ucapan Allah ("jadilah") yang menjadikan jasad manusia dan makhluk lainnya termasuk Yesus sendiri. Sedangkan yang dimaksud dengan roh, bukanlah Roh Kudus, melainkan roh dari Allah atau roh ciptaan Allah yang ditiupkan Allah kepada jasad agar hidup. Allah memisahkan dan tidak mencampur adukkan antara Al-Khalik dan makhluk ciptaan-Nya termasuk para rasul. Oleh karena itu Allah melarang keras mereka yang mengatakan Imengajarkan Trinitas.
"Berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu". Kalau saat ini para pakar Alkitab dan sejarawan dunia ini meneriakkan slogan "Demythologize Jesus!" (jangan mengkultuskan Yesus! ), maka sesungguhnya slogan seperti ini telah didengungkan oleh Nabi Muhammad SAW 14 abad yang lalu: "Jangan mengatakan Trinitas! Yesus itu hanyalah seorang Nabi! Berhentilah dari ucapan itu! ". Ayat ini sama sekali tidak berbicara tentang Zeus, Mithra, Apollo, Tammuz, Osiris, Ra, Krisna, Buddha Gautama, atau ratusan tuhan dan dewa-dewa lainnya. Jadi bukan tentang Tritheis atau Politheis. Ayat ini semata-mata berbicara tentang Trinitas Tentang Yesus, rasul Allah, yang dipertuhankan sama dengan Allah dalam kesatuan Trinitas.
"Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa". Ketika Yesus mengatakan kepada umat Israel bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan Yang Maha Esa, umatnya mengaminkannya dengan mengatakan:
"Tepat sekali, guru, benar katamu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia" (Markus 12:32).
Jika Yesus adalah anggota Trinitas bersama Tuhan Allah dan Roh Kudus, tentu Yesus akan menginterupsi misalnya: "Sesungguhnya Aku dan Roh Kudus ada dalam kesatuan Trinitas bersama Tuhan Allah". Namun Yesus malah membenarkan pendapat mereka.
Yesus semasa hidupnya didunia, dalam kapasitas apa pun, beliau selalu berdoa kepada tuhan Allah. Kegiatan berdoa ini hanya dilakukan oleh manusia yang tiada berdaya, yang senantiasa memohon pertolongan Tuhan Allah. Tuhan tidak mungkin berdoa. Kalau Tuhan Allah Al-Khalik bersatu dalam diri Yesus, untuk apa lagi beliau berdoa, sementara AlKhalik ada dalam dirinya.
Jadi yg membuat pengertian tiga tapi satu juga bukan Yesus dan para nabi, melainkan orang kristen, Klu Yesus dan para nabi dengan jelas mengatakan SATU adalah dalam pengertian satu yg sesungguhnya, termasuk Musa dan orang Yahudi yg berbahasa Ibrani atau berbahasa aram sekalipun tidak ada yg mangartikan satu menjadi Trinity.
"Maha Suci Allah dari mempunyai anak". Siapakah yang diulas dalam ayat ini? Tiada lain, tiada dua, hanyalah Yesus.
Siapakah anakAllah dalam ajaran Kristen?Tiada lain tiada dua, hanyalah Yesus. Yesus adalah anak tunggal Allah. Yesus anak Allah inilah yang menurut Paul Tillich dipetik dari ajaran penyembah berhala.
"Son of God" is very familiar pagan concept. The pagan gods propagated son on earth. Because o f this the words "only begotten" were added". ("Anak Allah" adalah istilah yang sangat umum dalam ajaran penyembah berhala. Tuhan-tuhan penyembah berhala beranak pinak di bumi. Oleh karena itu mereka menambahkan istilah "satu-satunya yang diperanakkan" (anak tunggal)
"Segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara".
Dalam ajaran Ketuhanan Yang Maha Esa, Tuhan Allah tidak memerlukan Logos/Firman/Anak untuk urusan dunia. Allah Yang Maha Kuasa mampu mengatur dan memelihara seluruh alam semesta.
Paham Platonisme, Stoicisme dan Gnostisisme mengajarakan bahwa Tuhan yang mulia tidak dapat berhubungan langsung untuk menolong dunia yang berdosa ini. Oleh karena itu dibutuhkan Logos/Firman atau Anak untuk berurusan dengan dunia dan manusia.
Rudolf Bultmann dalam bukunya Primitive Christiannity (1956), hal. 195, memperlihatkan ajaran Gnostosisme tentang "Anak":
"The supreme dei ty takes pi ty on the imprisoned spark o f ligh, and sends down the heavenly figure of light, his Son, to redeem them. This son array himself f in the garment o f the earthly body, lest the demons should recognize him. He invites him own to join him, awaken them f rom their sleep, remind them o f their heavenly home, and teach them about the way to return. His chief task is to pass on the sacred password which are needed on the journey back".
(Tuhan Yang Maha Kuasa ingin menyucikan berkas-berkas cahaya (umat manusia) yang terbelenggu (dalam dosa), dan mengirim cahaya dari sorga, Anaknya, untuk menyelamatkan mereka. Anak ini menyamar dalam pakaian manusia, agar setan tidak mengenalnya. Dia mengajak miliknya (manusia) untuk mengikutinya, membangunkan dari tidur mereka, mengingatkan mereka akan hidup yang kekal, dan bagaimana menuju kesana. Tugas utamanya adalah menyampaikan kunci rahasia yang diperlukan untuk mengetahui jalan pulang (ke sorga).
Ajaran Platonisme dan Gnostisisme tentang "Anak" yang akan mengurus dunia inilah yang dipetik oleh Paulus dan dijadikan ajaran Kristen (Filipi 2:6-7).
Islam bukan agama penyembah berhala sehingga umat Islam tidak mengenal istilah "Anak Allah" sebagai perantara urusan dunia untuk menembus dosa manusia dengan dalih apapun!
Sekarang kita kembali ke surat yohanes,
Di dalam Yohanes 14:10 Yesus berkata, "...Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku..." dan di dalam Yohanes 10:30 Yesus mengatakan, "Aku dan Bapa adalah satu." Bahasa Yunani menerjemahkan "satu" dengan "hen". Beberapa sarjana menegaskan bahwa satu2nya pemahaman yang mungkin dari kata tersebut adalah "satu dalam esensi atau wujud". Namun, kedua pernyataan itu tidak berdasar, satu contoh untuk membantahnya sudah cukup. Kata2 yang sama dipakai oleh Yesus di dalam Yohanes 17:11,21,22,23 menunjukkan bahwa Yesus dan murid2nya berada di dalam satu kesatuan. Dengan demikian, kedua pernyataan yang dinisbahkan penulisnya ke dalam mulut Yesus di atas belumlah cukup untuk menunjukkan ketuhanan Yesus.
"Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah." (Yohanes 1:1-3)
Dengan ungkapan itulah Yohanes memulai uraiannya tentang Yesus, kehidupan dan mukjizatnya di dalam Perjanjian Baru. Setelah perkataan itu, ia melanjutkan:
"Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih Karunia dari kebenaran." (Yohanes 1:14)
Arti dari ungkapan Yohanes ini adalah bahwa sifat firman ketuhanan sudah menjelma dalam jasad Yesus yang manusia itu. Ini bertujuan untuk menampakkan kecintaan-Nya kepada seluruh umat manusia dan untuk menyelamatkan mereka dari siksa kekal. Dalam hal ini Mauritius Relton menjelaskan:
"Kaum Katholik berkeyakinan, bahwa zat yang semula adalah Allah, menjelma menjadi manusia tanpa meninggalkan sifat-sifat ketuhanan-Nya. Artinya, Dia menjelma menjadi salah seorang seperti kita dengan wujud kita yang terbatas, waktu dan tempat. Ia tinggal di tengah-tengah kita untuk beberapa waktu lamanya."
Banyaknya ucapan-ucapan Yesus yang menekankan kerohanian yang mendalam rupanya telah disalahartikan oleh mereka. Diantaranya adalah:
a. "Sebab sesungguhnya kerajaan Allah ada di antara kamu." (Lukas 17:21)
b. "Aku dan Bapa adalah satu." (Yohanes 10:30)
c. "Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, melainkan Dia yang
telah mengutus Aku. Barangsiapa yang melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku." (Yohanes 12: 44-45)
Sayangnya umat Kristen tidak menafsirkan kalimat-kalimat itu dalam makna kiasan seperti yang seharusnya. Mereka menafsirkan kalimat-kalimat diatas dengan langsung mengatakan bahwa Yesus adalah Allah, dengan mengatakan:
a. "Ia dalam gambar Allah yang tidak kelihatan." (Kolose 1:15)
b. "Dalam rupa Allah." (Filipi 2:6)
ALLAH ITU ESA ADANYA.
Al-Quran: s.Al.Ikhlas 112:1; s.An Baqarah 2:163; dan lain-lain.
Alkitab : Yesaya 45:5; Yohanes 17:3;5:44; Roma 3:30; 1 Kori.8: 4-6 dan lain-lain
“Akulah Tuhan dan tidak ada lain; kecuali Aku tidak ada Allah”. (Yesaya 45:5) Injil Yohanes 17:3 mengatakan;” Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenai Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenai Isa Al-Masih yang telah Engkau utus.”
ALLAH ITU TIDAK ADA PERSAMAANNYA.
Al-Quran : s.Asy Sura 42:11
Alkitab: Mazmur 86: 8; Yesaya 40: 25-26; 2 Sam 7: 22
Sesuai dengan makna Allah itu Maha Esa, artinya hanya satu-satunya tidak persamaannya dengan yang lain. Dia Maha Esa zat-Nya, tidak ada zat lain yang sama dengan-Nya. Dia Maha Kuasa, tidak ada persamaannya kuasa yang tertinggi lainnya hanya Dia, dan sebagainya. Dalam istilah ajaran Tauhid Islam di katakan Mukhalafat Hu ta’a’I lil hawadith artinya yang berbeda dengan segala apa yang baharu (alam).
Dalam Alkitab dikatakan:”Sebab itu Engkau besar, ya Tuhan Allah, sebab tidak ada yang sama seperti Engkau dan tidak ada Allah selain Engkau….” (2 Samuel 7:22)
HANYA ALLAH YANG WAJIB DISEMBAH.
Al-Quran: s.Asy Sura 42:10, s.Maryam 19:36; s.An nahl: 16:36
Alkitab: Ulangan 6:13-14, Matius 4:10, Lukas 4:8; Yohanes 4:23 dan lain-lain.
Alkitab menegaskan, bahwa segala penyembah yang benar itu akan menyembah Allah itu dengan Roh dan Kebenaran - Yohanes 4: 23.
Sayidina Isa telah berkata:” …. Engkau harus menyembah yang benar itu, akan menyembah Allah itu dengna Roh dan Kebenaran". - Yohanes 4:23.
Isa bersabda : ”…. Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti”. (Lukas 4:8, Matius 4:10).
Dalam kitab Ulangan 6:13 tersurat demikian: "Engkau harus takut akan Tuhan,Allahmu; kepada Dia haruslah engkau beribadah dan demi namaNya haruslah engkau bersumpah";.
Yosua 24: 14-15:”beribadahlah hanya kepada Tuhan saja, tidak kepada ilah-ilah lainnya, Ulangan 6:13: Kepada Dia kita harus beribadah.
ALLAH ITU TIDAK NAMPAK DIPANDANG MATA
Al-Quran: s.Al Hadid 57:3
Alkitab: Yohanes 1: 18, 5: 37; 1 Yohanes 4:12; 1 Tom 6: 15-16
Alkitab mengatakan, bahwa “Allah itu Roh adanya” (Yohanes 4:24). Karena Allah tidak berdarah daging. Dia adalah suatu zat ghaib. (a zat – immeteriil) yang tidak terlihat pada pandangan mata indera manusia.
<span class=fbUnderline>Kesimpulan akhir</span>
Yesus memang bukan tuhan,dan itu di bantah sendiri oleh yesus.insyaALLAH kita akan membahas masalah bantahan ketuhanan yesus dalam alkitab,apabila Kristen masih saja ngotot dengan Tuhan Yesusnya.
Semoga kita semua diberikan kekuatan oleh Allah untuk menjaga kemurnian Dinul Islam ini dari para perusak, dan semoga Allah mmebukakan pintu bagi terwujudnya Ummatan Wahiidatan, dan semoga Laknat Allah kepada orang-orang yang membuat keragu-raguan atas syariat Allah, kitab Allah.
Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mu'min bertawakkal. (QS Aali Imraan 160)
Hai orang-orang mu'min, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (QS Muhammad 7)
Wassalam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
YESUS KRISTUS TUHAN ALLAH MAHA ESA ROH HATI JIWA PIKIRAN KEKUATAN TUBUH MENCIPTAKAN MEMILIKI MENGUASAI MENGATUR MENGAWASI MEMIMPIN MELAKSANAKAN MENYELAMATKAN MENJAGA MELINDUNGI MEMELIHARA MELESTARIKAN SEGALANYA SEMUANYA SELURUHNYA SEPENUHNYA SEGENAPNYA SELENGKAPNYA SEUTUHNYA SEKALIANNYA SEBANYAKNYA SEJUMLAHNYA DIMANA – MANA SELAMANYA MENCINTAI MENGASIHI MENYAYANGI MERINDUKAN MENYUKAI MENARIK MENGIKUTI MENGUDUSKAN MENGIMANI MENGHARAPKAN MENGARUNIAKAN MENJADI YESUS KRISTUS TUHAN ALLAH MAHA ESA KAKEK NENEK BAPAK IBU PUTRA PUTRI AMIN
BalasHapusYESUS KRISTUS TUHAN ALLAH MAHA ESA ROH HATI JIWA PIKIRAN KEKUATAN TUBUH MENCIPTAKAN MEMILIKI MENGUASAI MENGATUR MENGAWASI MEMIMPIN MELAKSANAKAN MENYELAMATKAN MENJAGA MELINDUNGI MEMELIHARA MELESTARIKAN SEGALANYA SEMUANYA SELURUHNYA SEPENUHNYA SEGENAPNYA SELENGKAPNYA SEUTUHNYA SEKALIANNYA SEBANYAKNYA SEJUMLAHNYA DIMANA – MANA SELAMANYA MENCINTAI MENGASIHI MENYAYANGI MERINDUKAN MENYUKAI MENARIK MENGIKUTI MENGARUNIAKAN MENGHARAPKAN MENGIMANI MENGUDUSKAN MENJADI YESUS KRISTUS TUHAN ALLAH MAHA ESA KAKEK NENEK BAPAK IBU PUTRA PUTRI AMIN
BalasHapusYESUS KRISTUS TUHAN ALLAH MAHA ESA ROH HATI JIWA PIKIRAN KEKUATAN TUBUH MENCIPTAKAN MEMILIKI MENGUASAI MENGATUR MENGAWASI MEMIMPIN MELAKSANAKAN MENYELAMATKAN MENJAGA MELINDUNGI MEMELIHARA MELESTARIKAN SEGALANYA SEMUANYA SELURUHNYA SEPENUHNYA SEGENAPNYA SELENGKAPNYA SEUTUHNYA SEKALIANNYA SEBANYAKNYA SEJUMLAHNYA DIMANA – MANA SELAMANYA MENCINTAI MENGASIHI MENYAYANGI MERINDUKAN MENYUKAI MENARIK MENGIKUTI MENGARUNIAKAN MENGHARAPKAN MENGIMANI MENGUDUSKAN MENJADI YESUS KRISTUS TUHAN ALLAH MAHA ESA KAKEK NENEK BAPAK IBU PUTRA PUTRI AMIN
BalasHapusYESUS KRISTUS TUHAN ALLAH MAHA ESA ROH HATI JIWA PIKIRAN KEKUATAN TUBUH MENCIPTAKAN MEMILIKI MENGUASAI MENGATUR MENGAWASI MEMIMPIN MELAKSANAKAN MENYELAMATKAN MENJAGA MELINDUNGI MEMELIHARA MELESTARIKAN SEGALANYA SEMUANYA SELURUHNYA SEPENUHNYA SEGENAPNYA SELENGKAPNYA SEUTUHNYA SEKALIANNYA SEBANYAKNYA SEJUMLAHNYA DIMANA – MANA SELAMANYA MENCINTAI MENGASIHI MENYAYANGI MERINDUKAN MENYUKAI MENARIK MENGIKUTI MENGARUNIAKAN MENGHARAPKAN MENGIMANI MENGUDUSKAN MENJADI YESUS KRISTUS TUHAN ALLAH MAHA ESA KAKEK NENEK BAPAK IBU PUTRA PUTRI AMIN 12 x 12 : 12 + 12 - 12 = 12
BalasHapusYESUS KRISTUS TUHAN ALLAH MAHA ESA ROH HATI JIWA PIKIRAN KEKUATAN TUBUH MENCIPTAKAN MEMILIKI MENGUASAI MENGATUR MENGAWASI MEMIMPIN MELAKSANAKAN MENYELAMATKAN MENJAGA MELINDUNGI MEMELIHARA MELESTARIKAN SEGALANYA SEMUANYA SELURUHNYA SEPENUHNYA SEGENAPNYA SELENGKAPNYA SEUTUHNYA SEKALIANNYA SEBANYAKNYA SEJUMLAHNYA DIMANA – MANA SELAMANYA MENCINTAI MENGASIHI MENYAYANGI MERINDUKAN MENYUKAI MENARIK MENGIKUTI MENGARUNIAKAN MENGHARAPKAN MENGIMANI MENGUDUSKAN MENJADI YESUS KRISTUS DISALIBKAN MENEBUS DOSA DOSA KAKEK NENEK BAPAK IBU PUTRA PUTRI 70 x 7 x
BalasHapus