Benarkah ? Bahwa Tuhan telah menjadi manusia ? Kita semua yang benar-benar percaya akan keberadaan tuhan tentunya akan menyadari bahwa tuhan itu maha kuasa, maha sempurna, dan maha segala galanya. Dalam Islam Tuhan mempunyai 99 Sifat yang agung, yang sering disebut sebagai asmaul husna. Namun tidak didalam kristen, tuhan didalam iman kristen bisa menjadi apapun jika dia mau, seperti apa yang di sampaikan oleh bapak palupi dalam argumentasinya :
(!!) “TUHAN MENJADI MANUSIA” (!!)
“Aku” TUHAN dan “Aku” Manusia
PEMAHAMAN yang sering menjadi berbenturan yang harus dituntaskan dalam MEMAHAMI Yesus Kristus antara Yang ILAHI dan yang manusiawi.
TUHAN telah menjadi manusia (Yohanes 1:1,14)
Kedua macam unsur ini DIMILIKI oleh Yesus Kristus yang ILAHI dan Yesus yang manusiawi; TIDAK DAPAT DIPISAHKAN namun DAPAT DIBEDAKAN.!
Untuk membedakannya:
PERHATIKAN dan TELAH baik-baik ya (!!)
KE-AKU-ANNYA YESUS KRISTUS==> “Aku” yang menunjukan ketidak-setaraannya dengan ALLAH, dan “Aku” yang menunjukan ke-Aku-an manusiawiannya.
“Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri”
(Yohanes 5:30)
“Bapa lebih besar dari pada Aku” (Yohanes 14:28)
“AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku”
Semua ke-Aku-an Yesus ini adalah menunjukan ke-Aku-an manusiawinya.
Namun, lain halnya dengan KLAIM dan PERNYATAAN ini yaa:
“Aku dan Bapa itu SATU ADANYA (Yohanes 10:30) Aku-nya disini menunjukan kepada Firman yang Hidup dalam Yesus.
“SESUNGGUHNYA sebelum Abraham jadi, Aku telah ADA”. Ke-Aku-an Yesus disini menunjukan KWALITAS Firman yang Hidup di dalam Dia.
“Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta” (Ibrani 1:2). “Karena di dalam Dialah telah DICIPTAKAN segala sesuatu yang ada di sorga dan yang ada di bumi” (Kolose 1:16). ==> Istilah kata “DIA” disini memang menunjukan kepada Yesus Kristus DALAM KWALITASNYA Firman Allah, bukan dalam kwalitas manusiawi.
Semoga dapat MEMAHAMINYA yang menunjukan kepada DUA KWALITAS KE-AKU-AN Yesus Kristus ini yaitu:
“Aku DI DALAM Bapa dan Bapa DI DALAM Aku.”
“Aku” yang pertama, menunjukan ke-Aku-an Yesus dalam ke-ILAHI-anNya sebagai Firman. Dan “Aku” yang kedua menunjukan ke-Aku-an Yesus dalam ke-manusiaannya, yaitu bahwa Allah yang wujudnya Roh itu berkuasa di dalam pribadi Yesus.
Yesus yang nampak, yang manusia itu adalah hanya menjadi alat PERANTARA Allah dalam menjalankan KARYA MAHAKASIHNYA.
Bagian lahiriyah ini adalah Manusia Hamba Utusan, Nabi Allah sekaligus Manusia PENEBUS.
Untuk dapat MEMAHAMI masalah ini dengan tuntas, mari HAYATI dan PAHAMILAH Ilustrasi ini:
Ada seorang “JENDRAL” namanya Sudirman.
Pada suatu ketika Sudirman perintahkan kepada tentara-tentaranya: “Aku perintahkan sekarang kalian pergi ke medan perang”. Istilah kata “Aku”, yang memerintahkan disini adalah menunjukan kepada ke-aku-an “JENDRAL”nya, bukan oknum manusianya. Tetapi kalau bapak Jendral ini sekali waktu berbicara pada istrinya “tolong bikinkan aku kopi ya”. Ke-aku-annya disini jelas menunjukan ke-aku-an oknum manusiawinya, meskipun pada waktu itu, ia berbicara dengan istrinya berpakaian lengkap dalam pangkat ke’Jendral’annya.
Dengan Ilustrasi permisalan ini, dapatlah DIBUKTIKAN dan DIPAHAMI bahwa antara ke-manusia-an Sudirman dan ke-JENDRAL-annya memang TIDAK DAPAT DIPISAHKAN, namun DAPAT DIBEDAKAN.
Semoga dan harap ilustrasi ini JELAS bgt dapat DIPAHAMI bahwa:
* LIHATLAH dengan seksama dan PERHATIKAN baik-baik Yesus dalam PERNYATAAN dan KLAIM KE-AKU-ANNYA.
Secara utuh, bahwa yang nampak dari kepala sampai ke kakinya adalah menunjukan Yesus yang manusia. Ini 100% manusia.
ALLAH yang telah MENJADI Manusia Yesus Kristus yang ILAHI dan Yesus yang manusia SATU KESATUAN YANG ESA TIDAK DAPAT DIPISAHKAN, namun DAPAT DIBEDAKAN. (!)
Tetapi benarkah argumentasi ini ? atau hanya sekedar pembenaran yang di dipaksakan ? mari kita test.
Pada bagian argumentasi pertama / bagian awal, pak palupi dengan sangat sadar dan tahu betul dan saya yakin beliau menggunakan akal sehatnya untuk tidak bermaksud bohong kepada kita, beliau menunjukan ayat-ayat injil yang mendukung bahwa yesus adalah manusia biasa. Beliau tidak bermaksud bohong karena memang ayat-ayat tersebut adalah benar berada dalam injil orang kristen. Yesus Kristus hanya manusia biasa. Tidak Lebih.
Saat pak palupi mengutip bahasa majas yang digunakan yesus untuk menunjukan pesan bahwa dirinya adalah ‘sama’ dengan bapa, sama dengan tuhan, maka pak palupi kerepotan dengan argumentasi dirinya sendiri yang pertama, yang menjadikan kedua argumentasinya saling bertolak belakang, kontradiksi.
Menghadapi permasalahan ini, pak palupi sadar, bahwa bagi dirinya tidak mungkin alkitab ini salah, dan tidak mungkin alkitab ini kontradiksi, maka dari itu pak palupi putar otak, sehingga menobatkan yesus kristus sebagai Manusia dan sebagai Allah. dalam arti yang sebenarnya, Yesus kristus adalah manusia dan Allah itu sendiri.
Bagaimana bisa ? Jawabannya adalah karena Allah maha kuasa, sehingga Allah bisa menjadi manusia ? Siapa yang mengatakan demikian ? Yesus kah ? Bukan! Lalu siapa ? Jelas yang mengatakan ini adalah Pak. Palupi sendiri, bukan Yesus Kristus. Yesus tidak pernah mengatakan dirinya adalah Allah pencipta langit dan bumi, Yesus juga tidak pernah mengatakan dirinya setara dengan Allah dalam arti yang sebenarya, Yesus juga tidak pernah mengatakan bahwa semua orang harus menyembahnya, dan percaya kepada pembunuhannya, tidak.
Lalu bagaimana dengan kata-kata yesus yang kelihatannya mensejajarkan dirinya dengan Allah ? Itu hanya kiasan, orang-orang yahudi munafik zaman yesus menghardik yesus karena disangka yesus menghujat Allah karena mensetarakan dirinya dengan Allah, yahudi tidak mengerti ucapan yesus. Sama halnya dengan pak.Palupi, tidak mengerti, namun bedanya pak.palupi menganggap yesus punya hak untuk mengatakan demikian.
Aku dan Bapa adalah satu, bukan kah ini menandakan yesus sama dengan Allah ? Benar, sama dengan Allah, dalam apa ? Dalam sifat dan tabiat ? Buktikan! Dalam sifat ? Yesus takut dan lari saat di lempari batu oleh yahudi, tetapi Allah tidak takut oleh apapun. Jelas tidak sama dalam sifat. Dalam Tabiat ? Yesus tidur, yesus makan, yesus buang air besar, dan yesus menangis ketakutan dan sujud mengharap rahmat Allah, Namun Allah tidak pernah tidur, tidak pernah makan, tidak pernah buang air besar, dan tidak pernah nangis. Jadi jelas bukan sama dalam tabiat.
Lantas sama dalam hal apa ? Yang dimaksud aku dan bapa adalah satu adalah sama dalam hal pesan yang disampaikan, pesan keesaan tuhan dan cara hidup yang baik, itulah pesan yang sama berasal dari Allah melalui yesus. Cobalah anda baca konteks dari ayat yang dicomot oleh pak palupi, dan anda akan sadar apa yang sedang yesus bicarakan :
Yohanes
10:22. Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.
10:23 Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo.
10:24 Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.”
10:25 Yesus menjawab mereka: “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku,
10:26 tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
10:29 Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
10:30 Aku dan Bapa adalah satu.”
10:31 Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus.
10:32 Kata Yesus kepada mereka: “Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?”
10:33 Jawab orang-orang Yahudi itu: “Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah.”
10:34 Kata Yesus kepada mereka: “Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?
10:35 Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah–sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan–,
10:36 masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?
10:37 Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku,
10:38 tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.”
Masihkah anda belum paham apa maksud yesus sebenarnya ? Tidakkah adil rasanya jika kita mengatakan yang sebenarnya tidak terjadi pada diri manusia suci ini ? Mari simak firman Tuhan ini :
(QS 21:18) Sebenarya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap. Dan kecelakaanlah bagimu disebabkan kamu mensifati (Allah dengan sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya).
Wassalam
0 comments:
Posting Komentar