Revival Of Islamic Faith Foundation
News Update :

Kajian

Bantahan

Fiqih

Download ebook Fiqih Prioritas

4 Mei 2012


Fiqih Prioritas merupakan sebuah topik yang sangat penting, karena ia memberikan solusi terhadap tiadanya keseimbangan –dari sudut pandang agama– dalam memberikan penilaian terhadap perkara-perkara, pemikiran dan perbuatan; mendahulukan sebagian perkara atas sebagian yang lain; mana perkara yang perlu didahulukan, dan mana pula perkara yang perlu diakhirkan; perkara mana yang harus diletakkan dalam urutan pertama, dan perkara mana yang mesti ditempatkan pada urutan ke tujuh puluh pada anak tangga perintah Tuhan dan petunjuk Nabi Muhammad SAW.
Persoalan ini begitu penting mengingat keseimbangan terhadap masalah-masalah yang perlu diprioritaskan oleh kaum Muslimin telah hilang dari mereka pada zaman kita sekarang ini.
Sebelumnya, Dr Yusuf Qardhawi menyebut perkara ini dengan istilah fiqih urutan pekerjaan, namun sekarang ini dan sejak beberapa tahun yang lalu beliau menemukan istilah yang lebih pas, yaitu fiqih prioritas, karena istilah yang disebut terakhir lebih mencakup, luas, dan lebih menunjukkan kepada konteksnya.
Kajian dalam buku fiqih prioritas ini sebetulnya dimaksudkan untuk menyoroti sejumlah prioritas yang terkandung di dalam ajaran agama, berikut dalil-dalilnya, agar dapat memainkan peranannya di dalam meluruskan pemikiran, membetulkan metodologinya, dan meletakkan landasan yang kuat bagi fiqh ini. Sehingga orang-orang yang memperjuangkan Islam dan membuat perbandingan mengenainya, dapat memperoleh petunjuk darinya; kemudian mau membedakan apa yang seharusnya didahulukan oleh agama dan apa pula yang seharusnya diakhirkan; apa yang dianggap berat dan apa pula yang dianggap ringan; dan apa yang dihormati oleh agama dan apa pula yang disepelekan olehnya. Dengan demikian, tidak akan ada lagi orang-orang yang melakukan tindakan di luar batas kewajaran, atau sebaliknya, sama sekali kurang memenuhi syarat. Pada akhirnya, buku fiqih prioritas ini mampu mendekatkan pelbagai pandangan antara orang-orang yang memperjuangkan Islam dengan penuh keikhlasan.
Download: Buku Fiqih Prioritas
Download Ebook Fiqih Prioritas

Konsep al-Qur’an Tentang Fitrah dan Kaitannya dengan Teori Belajar-Mengajar

3 Mei 2012



Dari Abu Hurairah,bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya
“Setiap anak yang dilahirkan itu telah membawa fitrah beragama (perasaan percaya kepada Allah); maka kedua orangtuanyalah yang menjadikan anak tersebut, yahudi, nasrani, majusi, atau dia masuk ke dalam Islam”.(hadits riwayat Imam Al Bukhari)

Hadits ini menegaskan bahwa setiap anak yang lahir tidaklah kosong mlompong,melainkan sudah membawa potensi iman kepada Allah. Sehingga, jika pendidikan yang diterima anak di lingkungan rumah baik, mampu mengarahkan dan mengokohkan keimanan anak, pergaulan social mayarakat baik, serta tersedianya lingkungan belajar yang aman, murah, program yang mampu membentuk keimanan dan kepribadian Islam yang tangguh, maka tidak diragukan lagi anak akan tumbuh besar pada landasan iman yang kuat, akhlaq mulia dan mampu menyelesaikan problem kehidupan sesuai dengan ketentuan Syariat Islam.

Menjawab Tuduhan: Nabi Muhammad Bukan keturunan Nabi Ibrahim

2 Mei 2012






Bismillah ..
Rasulullah, keturunan ke-61 dari Nabi Ismail

Watsilah bin Asyqo berkata, aku mendengar Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya Allah memilih Kinanah dari keturunan Ismail dan Allah memilih Quraisy dari keturunan Kinanah. Allah memilih Bani Hasyim dari Quraisy dan Allah memilih aku dari keluarga Bani Hasyim” (HR. Muslim dan At-Tirmidhi)
Hadith di atas, adalah informasi dari Rasulullah, mengenai silsilah beliau. Dan tidak ada maksud, untuk membangga-banggakan kemuliaan nasab yang dimilikinya.

Bani Hasyim – Suku Quraisy – Bani Kinanah
Rasulullah berasal dari Bani Hasyim, yang bertanggung-jawab dalam Pemeliharaan Ka’bah. Bani Hasyim dinisbatkan kepada anak keturunan Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihr (Quraisy). Rasulullah sendiri adalah cicit dari Hasyim bin Abdu Manaf, dengan nasab : Muhammad Rasulullah bin Abdullah bin Abdu Muthalib bin Hasyim.
Keluarga Bani Hasyim, merupakan bagian dari Suku Quraisy, yang merupakan anak keturunan Fihr (Quraisy) bin Malik bin Al Nadhar bin Kinanah. Sementara Suku Quraisy, merupakan pecahan dari Bani Kinanah, yang berasal dari Kinanah bin Khuzayma bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan.
Sebagian besar bangsa Arab, termasuk Bani Kinanah, hanya mengetahui leluhur mereka sampai kepada Adnan. Umar bin Khatab pernah berkata : “Kami mengetahui daftar nenek moyang hanya sampai kepada Adnan”, bahkan Ibnu Abbas pernah menyatakan “antara Adnan dan Ismail ada 30 generasi yang tidak diketahui”.

revival of Islamic faith foundation

Sejarah

 

© Copyright revival of Islamic faith foundation 2012 | Design by Atmadeeva Keiza | Published by Borneo Templates | Modified by Blogger Tutorials.