Revival Of Islamic Faith Foundation
News Update :

Kajian

Bantahan

Fiqih

Sembilan Belas - Pendeteksi Keaslian Al-Qur'an

28 Januari 2013

Dalam kehidupan sehari-hari, tanda tangan ataupun sidik jadi digunakan sebagai pengenal keaslian seseorang. Dengan menandatangai suatu dokumen, atau dengan memberikan cap sidik jari kepada suatu dokumen, maka dapat dipastikan apakah memang dokumen tersebut disetujui oleh kita atau bukan.

Dalam ilmu komputer ada yang dinamakan checksum atau CRC. Mungkin kita pernah men-zip men-rar suatu file atau folder dikomputer. Ketika kita membuka suatu file zip atau rar, kadang-kadang kita memperoleh error "checksum CRC error". Itu artinya file zip atau rar kita corrupt, ada yang mengubah isi file tersebut, sehingga file tersebut dianggap tidak asli lagi dan akhirnya tidak bisa dibuka.

Di dalam fotografi, ada yang dinamakan watermark, seperti memberikan "tanda tangan" terhadap foto yang kita ambil, sehingga dapat dibuktikan keasliannya bahwa itu adalah hasil jepretan kita.
Allah, di dalam Al-Quran, ternyata memberikan pendeteksi keaslian (checksum) semacam ini. Bahkan Allah secara spesifik memberikan kuncinya kepada manusia dalam surah Al-Muddatstsir ayat 30 :

[74:30] Di atasnya ada sembilan belas
Note : kebanyakan terjemahan memberikan tambahan "(malaikat penjaga)" untuk terjemahan ayat ini. Perlu di catat bahwa dalam terjemahan Quran, yang berada di dalam kurung adalah catatan penerjemah. Allah tidak pernah menggunakan tanda "dalam kurung" di dalam Quran.

Bilangan "Sembilan belas" ada di atas, kata Allah, menunjukkan keistimewaan dari angka 19 ini yang akan di bahas selanjutnya. Di ayat berikutnya Allah bahkan menjelaskan tujuan diadakannya angka "Sembilan belas" ini :
[74:31] ... dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan :
- untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir,
- supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin
- dan supaya orang yang beriman bertambah imannya
- dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mu'min itu tidak ragu-ragu
- dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?"
Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ...
Mari kita lihat sebagian kecil peranan angka 19 dalam penentuan keaslian Al-Qur'an. Di post yang lain akan dibahas lebih jauh mengenai peranan angka 19 ini.

Sebelumnya perlu diingat bahwa Al-Qur'an diturunkan berangsur-angsur, sedikit demi sedikit, dalam waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari, dan diturunkan tidak berurut (ayat-ayat yg pertama kali diturunkan adalah 5 ayat pertama surah ke 96). Pengaturan susunan surah dan ayat seluruhnya diwahyukan oleh Allah kepada nabi Muhammad SAW, membentuk kitab yg sangat sempurna yang akan di bahas dalam post ini dan post-post berikutnya

Checksum Pertama

Mari kita lihat struktur Al-Qur'an :
  1. Jumlah surah di dalam Al­-Qur'an adalah 114 (6 x 19).
  2. Angka 114 adalah angka yang unik, karena bilangan prima ke-114 adalah 619, dan 114 adalah (6 x 19).
  3. Ada 6346 ayat dalam Quran (termasuk bismillah di awal surah/ayat 0) (19 x 334) (6 + 3 + 4 + 6 = 19).
  4. Kita ketahui pula, isi Al-Qur'an terbagi dalam 30 juz. Angka 30 adalah bilangan komposit (bilangan asli yang lebih besar daripada 1 dan bukan bilangan prima) yang ke-19, yaitu: 4, 6, 8, 9,10,12,14, 15, 16, 18, 20, 27, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 30.
  5. Ada 114 bismillah dalam Quran. Satu bismillah merupakan ayat 1 surah Al-Fatihah dan 112 bismillah lainnya menjadi pembuka semua surah surah akan tetapi tidak termasuk ke dalam ayat atau sering dikatakan sebagai ayat 0, dengan pengecualian surah ke-9 (tidak dibuka dengan bismillah) dan 1 bismillah di tengah-tengah surah yaitu surah 27 ayat 30. (114=19 x 6) .
  6. Bismillahirrahmanirrahim  terdiri dari 19 huruf (dalam bahasa arab).
  7. Satu-satunya surah yang tidak diawali dengan bismillah adalah surah ke-9, dan satu-satunya surah dimana bismillah muncul dua kali adalah surah ke-27. Banyaknya surah dihitung dari surah ke-9 sampai surah ke-27 (termasuk surah ke 9 dan surah ke 27) adalah 19 surah.
  8. Lima ayat pertama yang diturunkan terdiri dari 19 kata.
  9. Di dalam Quran di sebutkan 30 bilangan : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 19, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 99, 100, 200, 300, 1000, 2000, 3000, 5000, 50000, dan 100000, yang apabila ke-30 bilangan-bilangan tersebut dijumlah menjadi 162146 ( 19 x 8534)
Terkait dengan poin ke-9, begitu konsistennya Quran menjaga angka 19 ini sehingga ketika menyebutkan umur nabi Nuh AS, Quran menggunakan kalimat "...seribu tahun kurang lima puluh tahun..." [29:14], bukannya ".. sembilan ratus lima puluh tahun ...".
 
Checksum Kedua

Al-Qur'an terstruktur dalam bentuk 6 x (10 + 9) atau 60 + 54, yaitu 60 surah yang banyak ayat-nya genap, dan 54 surah yang banyak ayat-nya ganjil.
Contohnya adalah Al-Fatihah dengan 7 ayat berarti surah dengan ayat ganjil.
Tetapi Al-Baqarah dengan 286 ayat merupakan surah dengan ayat genap.

Prof. Abdullah Jalghoom dari Yordania menemukan suatu ketentuan dengan kondisi di atas:
  1. Ke-60 surah dengan banyak ayat genap apabila nomor surahnya dijumlahkan diperoleh hasil 3450 atau 345 x 10.
  2. Ke-54 surah dengan banyak ayat ganjil apabila nomor surahnya dijumlahkan diperoleh hasil 3150 atau 345 x 9.
  3. Total jumlah seluruh nomor surah adalah 6555 atau 345 x 19 (1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6+7+....+114=6555) 
Dengan demikian, nomor surah dan banyaknya ayat-ayatnya tidak dapat dipertukarkan, yang jika tertukar maka struktur di atas tidak berlaku. Misalnya, surah Al-Fatihah ditukar tempatnya dengan surah Al-Baqarah maka jumlah ayat-ayat yang genap menjadi 3449 dan jumlah ayat-ayat yang ganjil menjadi 3151.


Checksum Ketiga

Al-Qur'an dengan 114 surah dapat dibagi dua berdasarkan susunannya:
  1. 57 (19 x 3) surah yang homogen, di mana jenis nomor surahnya sama dengan jumlah ayat yang dikandungnya, yaitu genap-genap atau ganjil-ganjil. Contoh surah Al-Fatihah atau "Pembuka­an' dengan nomor surah 1 atau ganjil, jumlah ayat yang dikandungnya juga ganjil, yaitu 7 ayat. Contoh lain adalah surah Al-Baqarah atau "Sapi Betina". Nomor surah 2 atau genap, jumlah ayat 286 atau genap pula. Surah-surah homogen ini, jumlah nomor-nomor surahnya ditambah dengan jumlah dari banyaknya ayat masing-masing surahnya adalah 6236, atau sama dengan banyaknya ayat dalam Al-Qur'an seluruhnya.
  2. 57 (19 x 3) surah yang heterogen, di mana jenis nomor surahnya berbeda dengan jumlah ayat yang dikandungnya, yaitu genap-ganjil atau ganjil­-genap.Misalnya, Surah Ali 'Imran, nomor surah 3 atau ganjil, jumlah ayat 200 atau genap. Jumlah nomor surah yang heterogen ini dan jumlah ayat-ayat dari surah-surah yang heterogen adalah 6555 atau sama dengan jumlah nomor surah dalam Al-Qur'an dari 1 sampai dengan 114, (1+2+3+4+....+114).
Bila kedua kelompok surah ini dijumlahkan, akan meng­hasilkan bilangan prima: 6236 + 6555 =12791 yang merupakan bilangan prima ke-1525.




Checksum Keempat

Pemilihan angka 114 sebagai banyaknya surah sangat luar biasa, karena dapat dibagi atau dipartisi menjadi 3 kelompok besar yang simetris yang tentu saja berkaitan dengan angka 19, seperti ditunjukkan tabel dibawah :




Checksum Kelima

Hanya ada 19 surah, tidak lebih tidak kurang - dari 114 surah - di mana nomor surah dengan banyaknya ayat dari surah tersebut apabila dijumlahkan, hasilnya adalah bilangan prima



Checksum Keenam

19 surah yang pertama yang banyak ayatnya merupakan bilangan prima apabila banyaknya ayat-ayat tersebut dijumlahkan, hasilnya merupakan kelipatan 19.




Checksum Ketujuh

Al-Qur’an juga dapat dibagi menjadi dua kelompok surah :
  1. 29 surah yang memiliki inisial (fawatih) di permulaan surahnya, yaitu suatu kombinasi misterius dari abjad, seperti nun, shad, alif lam mim. Semuanya ada 14 huruf Arab yang digunakan sebagai inisial. Kombinasi-kombinasi huruf itu meru­pakan awalan di surah-surah Makiah, dengan 2 surah pengecualian. Sekedar informasi bahwa Angka 29 adalah bilangan prima yang ke-10.
  2. Sisanya 85 surah (5 x 17, yang dua-duanya adalah prima) tidak mempunyai inisial di awal surahnya, dimana angka 5 x 17 berhubungan dengan perintah shalat, 5 kali sehari berjumlah 17 raka’at.
Dari 29 surah yang mempunyai inisial ini, dapat kategorikan lagi sebagai berikut:
  • 19 surah di mana kombinasi huruf (inisial) nya merupakan ayat tersendiri. Contohnya adalah surah Al-Baqarah, surah nomor 2. Sisanya, 10 surah, inisial-nya bukan merupakan ayat tersendiri, merupakan bagian dari suatu kalimat.
  • 19 surah di mana nomor surahnya bukan bilangan prima. Contohnya, surah Thaha, surah nomor 20. Sisanya,10 surah, bernomor bilangan prima: 2, 3, 7, 11, 13,19, 29, 31, 41, dan 43. Coba perhatikan, surah 19 ditempatkan pada urutan nomor 6 dari urutan bilangan prima pada 10 surah tadi, yang apabila dikalikan (6 x 19 =114), sama banyaknya dengan banyaknya  surah dalam Al-Quran. Jumlahnya pun: 2 + 3 + 7 + 11 + 13 + 19 + 29 + 31 + 41 + 43 = 198, dimana 198 merupakan bilangan tengah dari bilangan prima kembar (197,199). Bilangan prima kembar adalah pasangan bilangan prima yang memiliki sesilih dua.
  • Surah 19 , Maryam, merupakan surah yang ke-10 dari 29 surah ini.



Silakan perhatikan susunan surah pada tabel diatas.
  • Surah al-Ankabut atau "Laba-laba", terletak di posisi tengah, dengan nomor surah 29.
  • Sebelumnya terdapat 14 surah ber-inisial dan sesudahnya juga terdapat 14 surah ber-inisial. Surah ber-inisial ini mulai dari surah nomor 2 (Al-Baqarah) sampai dengan nomor 68 (Al-Qalam). Posisi ini simetris murni.
Mereka disusun sangat unik, simetris satu sama lain, dan surah nomor 29 diletakkan di tengah-tengah 29 surah. Kesimpulan lain yang dapat diperoleh dari tabel di atas adalah :
  • Di antara surah-surah ber-inisial, surah nomor 2 sampai dengan surah nomor 68, terdapat 38 surah yg tidak ber-inisial, atau sama dengan (2 x 19).
  • Lima surah sebelumnya jika dihitung dari tengah (nomor 15/surah Al-Ankabut) dalam tabel di atas adalah surah nomor 19 dan lima surah setelahnya adalah surah nomor 38, atau (2 x 19).
  • Dari surah nomor 19 (Maryam) sampai akhir, ada 19 surah ber-inisial.
  • Sebelum surah Shad nomor 38 (19 x 2), terdapat 19 surah ber-inisial.

wallahu a'lam
Maha benar Allah dengan segala firman-Nya

(dari berbagai sumber)
untuk melihat dan mencari ayat-ayat Quran dapat melalui http://www.quranplus.com

revival of Islamic faith foundation

Sejarah

 

© Copyright revival of Islamic faith foundation 2012 | Design by Atmadeeva Keiza | Published by Borneo Templates | Modified by Blogger Tutorials.