Misi Rahasia Menyelamatkan Isa a.s. (Yesus)
Pilatus
secara rahasia menolong Isa dengan menetapkan hari hukuman salib pada Jum'at
siang (jam 12 siang) (Matius 27 : 46), dan pada jam 3 sore (jam 15) Isa
diturunkan dari Tiang Salib dengan kondisi tampak "Mati". Seperti
yang telah lazim bahwa hukuman salib adalah hukuman mati secara perlahan
(umumnya 3 hari) dan belum pernah ada yg mengalami kematian dalam hitungan jam.
Lalu mengapa Isa diturunkan padahal baru 3 jam (nampak tergesa-gesa)?
Jawabannya
karena dalam Taurat ada tertulis hukum :
"Maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yang digantung terkutuk o(eh Allah, janganlah engkau menajiskan tanah yang diberikan Tuhan Allahmu kepadamu menjadi milik pusakamu" (Ulangan 21:23).
"Maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yang digantung terkutuk o(eh Allah, janganlah engkau menajiskan tanah yang diberikan Tuhan Allahmu kepadamu menjadi milik pusakamu" (Ulangan 21:23).
Jadi
dikarenakan menurut hitungan hari Yahudi bahwa Hari Raya Sabath telah mulai
sejak hari Jum'at petang (jam 18), maka tidak boleh ada najis (mayat orang
terkutuk) yang menodai kesucian hari Sabath. Oleh karena itu haruslah tidak
boleh ada orang yang terpantek di kayu salib. Maka dari itu Orang Yahudi
sendiri yang meminta Isa a.s. diturunkan secepatnya dari kayu salib.
Pada
saat Isa dihukum salib ada juga dua penjahat yang dihukum berserta beliau,
namun tidak seperti Isa, mereka masih nampak segar atau hidup, sehingga bagi
mereka diperlakukan cara cepat untuk menghabisi nyawa mereka dan mereka di
hukum salib (shalb) dengan mematahkan tulang-tulang kaki mereka (yang menyangga
tubuh mereka). Sedangkan bagi Isa a.s. karena pada saat akan diturunkan kondisi
beliau nampak terlihat mati maka beliau tidak dihukum salib (shalb - pematahan
tulang-tulang). Hal ini nampaknya merupakan perwujudan dari ramalan suci
(nubuatan) :
"la melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah". (Mazmur 34 : 21).
Sedangkan bagi perajurit Romawi alasan mereka tidak mematahkan tulang belulang Isa a.s. adalah karena Jasad Isa a.s. nampak seperti yang sudah mati :
"Melihat bahwa ia telah mati, mereka tidak mematahkan kakinya" (Yohanes 19 : 33).
"la melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah". (Mazmur 34 : 21).
Sedangkan bagi perajurit Romawi alasan mereka tidak mematahkan tulang belulang Isa a.s. adalah karena Jasad Isa a.s. nampak seperti yang sudah mati :
"Melihat bahwa ia telah mati, mereka tidak mematahkan kakinya" (Yohanes 19 : 33).