Revival Of Islamic Faith Foundation
News Update :

Orang Yang Bangkrut

1 April 2012




Assalamu'alaikum Wr. Wb.


Segala puji bagi Allah SWT yg tlah memberi sebaik-baik nikmat berupa
Iman dan Islam. Pujian dan keselamatan terlimpah kpd Nabi Muhammad SAW, sang kekasih Ar-Rahman, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan.

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS.Alhujuran: 12)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
"Sungguh seorang hamba mengucapkan satu kalimat yang diridhai Allah, tanpa dia sadari Allah mengangkat derajatnya karena ucapannya itu, dan sungguh seorang hamba mengucapkan satu kalimat yang dimurkai Allah, tanpa dia sadari Allah menjebloskan dia ke dalam neraka karena ucapannya itu" (HR.al-Bukhari)

Kawan mulai dari sekarang kita instropeksi diri dulu yuk,sebelum intropeksi orang lain,karena Masih banyak orang2 kaya,cantik,berpangkat,berilmu menilai seseorang hnya dngan sekilas dia tak pernah menilai dari kesehariannya,,,,

Kawan mreka itu ialah golongan yg dberi kenyamanan hidup oleh Allah, ikut mengaji tanpa ada gangguan,,,berpakaian muslim mndpat ridho teman dan ortu,, pergi ke masjid tak ada ejekan, mereka memang berilmu tapi sayang mata mereka melihat hnya dari satu kesalahan saudaranya saja,,

Mereka asal bcara dan menghujat saudaranya dengan kata MUNAFIK,,,, padahal Tidak ada yang tahu Seseorang itu Munafik atau tidak,,,hanya Allah SWT yang tahu  .

Dosa pada Allah SWT sangat mudah termaafkan, sangat mudah terhapuskan karena Allah SWT memang Maha Memaafkan. Dosa pada sesama manusia hitunganya berdasarkan keiklasan hati untuk memaafkan. Bila tidak bisa menghambat perjalanan sepiritual, memutuskan rezeki, kebahagiaan, kesehatan, terkabulnya doa. Di akhirat kelak sangat bisa menjadi penghalang dalam memperoleh hak surga. Na’udzubilah Mindzalik.

Sungguh tidak ada lagi malapateka yang paling dah­syat menimpa manusia selain bangkrut di pengadilan akhirat. Betapa tidak, di pengadilan tersebut tidak ada lagi Jaksa penun­tut umum, tidak ada pengacara, tidak ada jual-beli hukum; tidak ada majelis hakim; tidak ada saksi ahli dan sebagainya. Di pengadilan itu hanya ada hakim tunggal yakni ”The caster the day after”, sang raja di raja. Dialah Allah, Hakim yang Maha Adil; Maha Tahu, Maha Berkuasa, dan Maha segala­-galanya.

Baginda Rasulullah SAW, pernah mengajukan pertanyaan kepada para sahabatnya, Beliau bertanya: “Tahukah kamu siapakah orang yang bangkrut itu?”. Mendengarkan pertanyaan tersebut, be­berapa sahabat menjawab, “Menurut kami, orang yang bangk­rut itu adalah orang yang dulunya kaya raya dan memiliki harta banyak namun kini telah habis”. Mendengar jawaban itu, Bag­inda Rasulullah SAW. memberikan penjelasan. “orang yang bangkrut itu adalah ummatku yang pada saat pengadilan akhirat berlangsung, ia datang melaporkan amal kebajikannya; na­mun saat memproses amalan tersebut beberapa orang menun­tutnya. “Ya Rasulullah, benar orang ini kuat ibadah, hebat ber­puasa, gemar berzakat dan berbuat amal kebajikan lainnya. Namun orang tersebut juga selama hidup di dunia suka mem­fitnah, suka mencerita belakang sesamanya, suka menebar issu, menebar gosip, suka membunuh karir sesamanya bahkan suka memakan harta anak yatim. Karena itu, di pengadilan akhirat ini kami menuntut perbuatan orang ini terhadap diri kami”.


Mendengarkan pengaduan tersebut; maka segala amal ke­bajikan yang pernah diperbuat oleh ahli ibadah tadi diberikan kepada seluruh orang yang disakiti. Meskipun tuntutan telah diselesaikan namun masih juga berderet orang menuntut. Un­tuk mengatasi tuntutan itu maka dosa orang yang “antri” menuntut “ganti – rugi ” diberikan kepada sang ahli ibadah tadi. Karena seluruh amalan telah habis> dan dosa orang yang dianiaya dipikul semuanya ma’ka sang ahli Ibadah ini dilempar­kan ke dalam api neraka. Inilah yang saya maksudkan dengan orang yang bangkrut itu,” Kunci Rasulullah dalam dialog den­gan sahabat-sahabatnya.

Dialog di atas menunjukkan pada kita, betapa manusia harus selalu menjaga hubungan baik, antar sesama manusia. Sebab, dosa antar sesama manusia tidak dapat terampunkan tanpa orang tersebut memaafkan. Ketahuilah bahwa sujud, tasbih, memuja Allah, berpuasa, berhaji, berinfak dan sebagainya akan sia-sia, apabila manusia tidak menjaga hubungan yang baik antar sesama manusia. Karena itulah, mari kita buang rasa ben­ci, rasa dendam dan iri hati, mari kita taut rasa persaudaraan dan persahabatan; mari kita buka hati untuk saling memaaf­kan; mari kita saling merangkul bukan sal­ing memukul. Semoga dengan hati yang bening kita tetap meraih hidayah dan taufiq dari Allah SWT. Dalam mengarungi kehidupan ini. Kita berharap pula, semoga di pengadilan akhirat kelak kita tidak termasuk “orang yang bangkrut” sebagaimana yang digambarkan oleh Baginda Rasulullah SAW.

wassalam.

Share this Article on :

0 comments:

Posting Komentar

 

© Copyright revival of Islamic faith foundation 2012 | Design by Atmadeeva Keiza | Published by Borneo Templates | Modified by Blogger Tutorials.