Kematian bukanlah sesuatu hal yang baru pernah kita dengar, dan tentu telah menjadi suatu hal yang biasa karena terjadi setiap saat baik pada teman atau kerabat kita yang telah mendahului kita.
Namun sadarkah kita bahwa hal itu pasti akan terjadi pada diri kita, kapan saja dan dimana saja? Dan sudah siapkah kita menghadapinya? Apa bekal dan Amal kebaikan utama yang kita persiapkan untuk menolong diri kita dari siksa setelah kematian?.
Allah ber-Firman :
“Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". [Al-Jumu'ah 8].
“Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya”. [Al-An’am 93].
Sabda Rasulullah :
“Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutera. Apakah batang pohon duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang tersobek ?” (HR Bukhari).
Kematian yang akan datang secara tiba-tiba dan tidak terduga itu, seharusnya membuat kita waspada, dan membuat kita lebih semangat lagi dalam mengumpulkan Bekal kita.
Justru dengan kematian yang akan terjadi secara mendadak itulah, kita dituntut untuk selalu waspada, diantaranya adalah meng-Amalkan dan mengikuti semua Aturan Allah yang termaktub dalam Al-Quran, selalu dalam keadaan ber-Amal dan ber-Ibadah, memperbanyak Mengingat Allah dan Siksa Kematian, serta senantiasa me-Mohon Ampunan-Nya atas segala Kesalahan, Kekhilafan dan Dosa kita.
0 comments:
Posting Komentar