Misi Rahasia Menyelamatkan Isa a.s. (Yesus)
Pilatus
secara rahasia menolong Isa dengan menetapkan hari hukuman salib pada Jum'at
siang (jam 12 siang) (Matius 27 : 46), dan pada jam 3 sore (jam 15) Isa
diturunkan dari Tiang Salib dengan kondisi tampak "Mati". Seperti
yang telah lazim bahwa hukuman salib adalah hukuman mati secara perlahan
(umumnya 3 hari) dan belum pernah ada yg mengalami kematian dalam hitungan jam.
Lalu mengapa Isa diturunkan padahal baru 3 jam (nampak tergesa-gesa)?
Jawabannya
karena dalam Taurat ada tertulis hukum :
"Maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yang digantung terkutuk o(eh Allah, janganlah engkau menajiskan tanah yang diberikan Tuhan Allahmu kepadamu menjadi milik pusakamu" (Ulangan 21:23).
"Maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yang digantung terkutuk o(eh Allah, janganlah engkau menajiskan tanah yang diberikan Tuhan Allahmu kepadamu menjadi milik pusakamu" (Ulangan 21:23).
Jadi
dikarenakan menurut hitungan hari Yahudi bahwa Hari Raya Sabath telah mulai
sejak hari Jum'at petang (jam 18), maka tidak boleh ada najis (mayat orang
terkutuk) yang menodai kesucian hari Sabath. Oleh karena itu haruslah tidak
boleh ada orang yang terpantek di kayu salib. Maka dari itu Orang Yahudi
sendiri yang meminta Isa a.s. diturunkan secepatnya dari kayu salib.
Pada
saat Isa dihukum salib ada juga dua penjahat yang dihukum berserta beliau,
namun tidak seperti Isa, mereka masih nampak segar atau hidup, sehingga bagi
mereka diperlakukan cara cepat untuk menghabisi nyawa mereka dan mereka di
hukum salib (shalb) dengan mematahkan tulang-tulang kaki mereka (yang menyangga
tubuh mereka). Sedangkan bagi Isa a.s. karena pada saat akan diturunkan kondisi
beliau nampak terlihat mati maka beliau tidak dihukum salib (shalb - pematahan
tulang-tulang). Hal ini nampaknya merupakan perwujudan dari ramalan suci
(nubuatan) :
"la melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah". (Mazmur 34 : 21).
Sedangkan bagi perajurit Romawi alasan mereka tidak mematahkan tulang belulang Isa a.s. adalah karena Jasad Isa a.s. nampak seperti yang sudah mati :
"Melihat bahwa ia telah mati, mereka tidak mematahkan kakinya" (Yohanes 19 : 33).
"la melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah". (Mazmur 34 : 21).
Sedangkan bagi perajurit Romawi alasan mereka tidak mematahkan tulang belulang Isa a.s. adalah karena Jasad Isa a.s. nampak seperti yang sudah mati :
"Melihat bahwa ia telah mati, mereka tidak mematahkan kakinya" (Yohanes 19 : 33).
Perlu
diperhatikan bahwa dasar yang menyatakan bahwa Isa mati itu adalah hanya atas
Melihat, tidak mendekati, apalagi menyentuh, sehingga bisa dipastikan lebih
jauh apakah masih berdenyut nadinya alias mati sungguhan atau tidak? Karena
hanya sekedar melihat itu tidak pasti dan inilah pangkal keragu-raguan Orang
Yahudi kelak bahwa mereka sendiri tidak yakin bahwa dalam waktu tiga jam
tersebut dan tanpa hukum shalib mereka telah memutuskan ajal Isa (membunuh
Isa). Hal ini berhubungan dengan ucapan Isa sebelum dihukum,
"Kamu akan melihat dan melihat, namun tidak merasa" (Matius 13:14).
"Kamu akan melihat dan melihat, namun tidak merasa" (Matius 13:14).
Ketika
Yohanes berkata bahwa tentara itu melihat, bahwa maksudnya mereka menduga bahwa
Isa telah wafat. Jadi inilah cara Allah untuk menolong Isa. Dengan menserupakan
beliau nampak seperti yang telah wafat dan hanya membiarkan tentara Romawi
hanya melihat dan menduga-duga.
Allah
menyelamatkan Isa a.s. dalam kondisi pingsannya dengan menampakan kepada
Tentara Romawi dan Orang Yahudi bahwa mereka melihat Isa seperti dalam kondisi
mati. Karena itulah tentara Romawi tidak mematahkan tulang sumsum Isa a.s..
Setelah tubuh Isa telah diturunkan dari tiang maka untuk memastikan Isa telah
wafat maka seorang Tentara Romawi menggoreskan lembing nya ke sisi rusuk tubuh
Isa a.s. dan setelah melihat tidak adanya respon gerakan dari tubuh Isa maka ia
yakin bahwa Isa telah wafat. Namun....sebenarnya tidak demikian.
"Hanyalah
seorang lasykar menikam rusuk Yesus dengan tombaknya, maka sekejap itu juga
mengalir keluar darah dengan air" (Yahya 19 : 34).
Adalah rahmat Allah SWT yang telah membuat tubuh manusia (Isa a.s.) pingsan karena menahan rasa sakit dan letih. Seseorang yang berada dalam kondisi pingsan mengakibatkan peredaran darahnya menjadi lamban dan tidak lancar. Dengan adanya pelukaan akibat goresan ujung lembing membuat peredaran darah lancar kembali dan memancarlah darah keluar, perlu diperhatikan bahwa hal ini (darah mengalir) hanya dapat terjadi pada tubuh yang mana jantungnya masih berdenyut (masih hidup). Dan perlu diperhatikan kata "Sekejap Itu Juga" menandakan bahwa darah memancar dengan cepat yang mana hal itu menunjukan bahwa sebenarnya Yesus/Isa masih hidup manakala diturunkan dan hanya pingsan (yang disangka telah mati oleh Yahudi dan Orang Romawi). Dr. W.B. Primrose, seorang ahli anastesi RS. Royal Glasgow dalam tulisan beliau dalam harian "Thinker Digest" mengatakan,
"Bahwa air tersebut disebabkan oleh adanya gangguan syaraf pada pembuluh darah lokal akibat rangsangan yang berlebihan dari proses penyaliban".
Adalah rahmat Allah SWT yang telah membuat tubuh manusia (Isa a.s.) pingsan karena menahan rasa sakit dan letih. Seseorang yang berada dalam kondisi pingsan mengakibatkan peredaran darahnya menjadi lamban dan tidak lancar. Dengan adanya pelukaan akibat goresan ujung lembing membuat peredaran darah lancar kembali dan memancarlah darah keluar, perlu diperhatikan bahwa hal ini (darah mengalir) hanya dapat terjadi pada tubuh yang mana jantungnya masih berdenyut (masih hidup). Dan perlu diperhatikan kata "Sekejap Itu Juga" menandakan bahwa darah memancar dengan cepat yang mana hal itu menunjukan bahwa sebenarnya Yesus/Isa masih hidup manakala diturunkan dan hanya pingsan (yang disangka telah mati oleh Yahudi dan Orang Romawi). Dr. W.B. Primrose, seorang ahli anastesi RS. Royal Glasgow dalam tulisan beliau dalam harian "Thinker Digest" mengatakan,
"Bahwa air tersebut disebabkan oleh adanya gangguan syaraf pada pembuluh darah lokal akibat rangsangan yang berlebihan dari proses penyaliban".
Perlu
dicari tahu bahwa selain karena rasa sakit apakah gerangan yang membuat Isa
jatuh pingsan dalam waktu yang singkat itu?
Adalah
rahmat Allah SWT menjadikan Isa pingsan karena menahan sakit, perih, dan lelah
dari hukuman tiang salib, namun disaat yang sama dua orang penjahat yang turut
dihukum masih nampak siuman, lalu sebab apakah Isa dalam waktu kurang dari tiga
jam sudah jatuh tak sadarkan diri?
Jawaban
yang logis bisa kita telusuri, pada Yohanes 19: 29-30 tertulis :
"Di situ ada suatu benda penuh anggur asam (tertulis Vinegar-bukan wine). Maka mereka mencucukan bunga karang yang telah dicelupkan dalam anggur asam pada sebatang hyssop (tanaman semak yang harum untuk obat) lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah Yesus meminum anggur asam berkatalah ia :"sudah selesai", lalu ia menundukan kepalanya dan menyerahkan nyawanya".
Adakah Vinegar ini telah berpengaruh kepada Yesus?
"Di situ ada suatu benda penuh anggur asam (tertulis Vinegar-bukan wine). Maka mereka mencucukan bunga karang yang telah dicelupkan dalam anggur asam pada sebatang hyssop (tanaman semak yang harum untuk obat) lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah Yesus meminum anggur asam berkatalah ia :"sudah selesai", lalu ia menundukan kepalanya dan menyerahkan nyawanya".
Adakah Vinegar ini telah berpengaruh kepada Yesus?
Vinegar
memiliki efek stimulasi yang sementara sebagaimana obat amonia yang dicium dan
bahkan dipakai untuk menstimulasi budak-budak pengayuh perahu kapal. Memberikan
anggur yang dibumbui dengan Myrrh atau kemenyan kepada orang yang akan dihukum
mati sebagai usaha untuk menghilangkan rasa sakit (efek narkotik) adalah sesuai
dengan kebiasaan Yahudi, seperti yang tertulis :
"Dia yang dieksekusi diberi sedikit kemenyan dicampur anggur dalam piala sehingga dia kehilangan kesadaran" (Sahn 43 - Kitab Talmud).
"Dia yang dieksekusi diberi sedikit kemenyan dicampur anggur dalam piala sehingga dia kehilangan kesadaran" (Sahn 43 - Kitab Talmud).
Pada
saat menjelang penyaliban Serdadu Roma bukan saja membolehkan pemberian minuman
narkotik ini bahkan salah satu dari mereka terbukti membantu meminumkannya pada
Yesus (Matius 27:48, Markus 15:36, Lukas 23:36, Johanes
19:29).
Vinegar yg disebutkan dalam Injil dalam bahasa Latin disebut Acetum/Acidus/Acere/Acida. Dalam budaya Persia dan Timur Tengah umumnya mengenal Minuman persembahan suci (Haoma Drink). Haoma Drink dibuat dari Juice tanaman Asclepias Acida. Efek minuman ini adalah membuat seseorang menjadi koma (mati suri). Varietas asclepias acida ini di Eropa disebut dengan "Swallowwort". Untuk membuat ramuan Haoma Drink ini perlu keahlian agar takarannya tepat dan Orangorang dari Golongan Yahudi Essene sangat mahir dalam bidang pengobatan/ penyembuhan sangat mengenal ramuan minuman ini. Salah satu efek dari ramuan Swallowwort (Asclepias Acida) ini adalah Extreme sweating and a dry mouth, dan ini sesuai dengan apa yang di alami oleh Isa,
"Yesus mengatakan: "Saya haus" (Yohanes 19:28).
Vinegar yg disebutkan dalam Injil dalam bahasa Latin disebut Acetum/Acidus/Acere/Acida. Dalam budaya Persia dan Timur Tengah umumnya mengenal Minuman persembahan suci (Haoma Drink). Haoma Drink dibuat dari Juice tanaman Asclepias Acida. Efek minuman ini adalah membuat seseorang menjadi koma (mati suri). Varietas asclepias acida ini di Eropa disebut dengan "Swallowwort". Untuk membuat ramuan Haoma Drink ini perlu keahlian agar takarannya tepat dan Orangorang dari Golongan Yahudi Essene sangat mahir dalam bidang pengobatan/ penyembuhan sangat mengenal ramuan minuman ini. Salah satu efek dari ramuan Swallowwort (Asclepias Acida) ini adalah Extreme sweating and a dry mouth, dan ini sesuai dengan apa yang di alami oleh Isa,
"Yesus mengatakan: "Saya haus" (Yohanes 19:28).
Jadi
para murid rahasia Yesus (Isa) dari golongan Essenes bekerja sama dengan
Pilatus telah memberikan Haoma Drink ini kepada Isa a.s. sebelum beliau di paku
di tiang salib dan ini merupakan rencana rahasia untuk menolong Isa. Dan akibat
dari ramuan inilah beliau menjadi koma (mati suri) di tiang salib.
Setelah
kita mengetahui apa sebab Yesus (Isa) mengalami pingsan yang demikian cepat
dalam kurun waktu tiga jam di tiang salib, kini saya ingin mengajak anda
kembali pada saat tubuh Isa masih berada di tiang salib.
Meski
Injil menerangkan dengan berbeda-beda namun adalah suatu kepastian bahwa pada
saat menjelang jam 15 (3 sore) terjadi gemuruh, guntur, gempa, serta langit pun
menjadi gelap. Hal ini adalah suatu mukjizat yang mana Allah menampakan gejala
alam ini untuk membuat ciut dan takut hati kaum Yahudi yang saat itu berpesta
pora
disekitar (dekat) lokasi tiang-tiang salib, yang serta
merta hati mereka menjadi takut akan kutuk Tuhan atas perbuatan mereka dan lari
berhamburan menyelamatkan diri.
Peristiwa
ini adalah rencana Tuhan yang karenanya para murid "rahasia" Isa
(yang bukan 12 orang itu mereka semua melarikan diri karena takut) dapat
mendekati tiang salib, menurunkan jasad beliau, dan mengurus beliau a.s. Adalah
Nikodemus dan Yusuf Arimatea (murid Isa dari golongan Essenes)
yang telah meminta jasad Yesus kepada Pilatus. Nikodemus, Yusuf
Arimatea, Maria Magdalena, dan murid-murid rahasia lainnya dari Essenes lah
yang menolong dan mengurus jasad Isa a.s. setelah diturunkan dari tiang salib (Markus
15:47). Perlu diingat bahwa kondisi dan situasi saat itu sangat genting,
karena jika orang Yahudi mengetahui bahwa Isa masih hidup maka mereka akan
mencoba untuk membunuh untuk yang kedua kali.
Yudas sang Pengkhianat
Yudas sang Pengkhianat
Sebagian
orang percaya bahwa telah terjadi pensamaran wajah antara Yesus (Isa) dan murid
beliau yang berkhianat yaitu Yudas Iscariot. Hal ini sangat menarik sekali
untuk diteliti bahwa apakah benar Allah telah merubah sedemikian rupa wajah
Yudas menjadi wajah Isa? Agak aneh bahwa bagi seorang Kristolog senior seperti
Ahmed Deedat sama sekali tidak menyinggung peristiwa ini.
Kita
bisa melakukan penyelidikan dari beberapa sudut. Pertama dari keterangan Injil,
ke dua dari Al Qur'an, dan ketiga dari sunatullah.
Memang
benar bahwa Yudas telah berkhianat kepada Yesus dengan imbalan 30 keping perak
untuk memberitahukan dimana Yesus berada, namun perlu diingat bahwa sejak
ditangkapnya Yesus maka Yesus selalu berada dalam (ditengah-tengah) kawalan
tentara Romawi dan orang-orang Yahudi sejak penangkapan, pengadilan, hingga
eksekusi. Sehingga jika ada switch face maka tentu akan ada kegemparan dimana
ditemukan dua Yesus. Lagi pula tidak ada keterangan dalam injil atau riwayat
dari kalangan Israil bahwa Yesus yang tertangkap itu berteriak-teriak
"Aku Yudas !!!...Yudas !!! ka!ian ke!iru menangkap !".
Bahkan mengenai Yudas pasca penyaliban diriwayatkan bahwa ia sangat menyesal akan perbuatannya dan mati gantung diri...(Matius 27:5). Mengenai riwayat yang konon berasal dari Injil Barnabas, maka hal ini pun diragukan karena Barnabas sendiri termasuk yang melarikan diri jauh-jauh dari diri Yesus saat peristiwa penangkapan itu terjadi.
"Aku Yudas !!!...Yudas !!! ka!ian ke!iru menangkap !".
Bahkan mengenai Yudas pasca penyaliban diriwayatkan bahwa ia sangat menyesal akan perbuatannya dan mati gantung diri...(Matius 27:5). Mengenai riwayat yang konon berasal dari Injil Barnabas, maka hal ini pun diragukan karena Barnabas sendiri termasuk yang melarikan diri jauh-jauh dari diri Yesus saat peristiwa penangkapan itu terjadi.
Dari
sudut sunatullah, setiap Nabi mendapatkan ujian masing-masing yang khas dari
Allah. Nabi Ibrahim dibakar, Nabi Yusuf di buang ke sumur, Nabi Yunus dibuang
kelautan dan dimakan ikan, bahkan Nabi besar kita pun sedemikian terkepung mara
bahaya manakala terpojok di dalam sebuah gua sempit sedangkan kaki orang-orang
yang ingin membunuhnya nampak di luar gua. Namun semuanya diselamatkan oleh
Allah, kesabaran para Nabi dalam menghadapi ujian selalu mendatangkan
pertolongan dari Allah, namun tidak pernah Allah menolong dengan cara
menggantikan ujian tersebut kepada diri orang lain sehingga bukan sang nabi
yang menghadapi ujian namun justru orang lainlah yang mendapatkan ujian
tersebut. Rasulullah saw adalah nabi yang paling banyak mendapatkan mara bahaya
namun tidak pernah kita mendengar riawayat bahwa Allah telah menolong beliau
saw dengan merubah wajah seseorang serupa dengan wajah beliau saw. Pertolongan
Allah bekerja dengan cara yang latief (halus) melalui ujian, kesabaran, dan
keteguhan dari sang Nabi dan para murid (sahabat)nya.
Dari
sudut bahasa perkataan syubbiha lahum bukan berarti Nabi Isa disamarkan
(diganti) dengan orang lain, hal ini tidak tepat karena sebelum lafad syubbiha
tidak disebut nama seseorang yang telah diserupakan dengan nabi Isa, padahal
disini ada lafad syubbiha yang majhuwl dan dalamnya ada damir mufrad yang
mustatir. Dan menurut hukum nahu damir itu harus terdahulu sebutannya dengan
lafad atau makna atau hukum. Dan apabila nabiul fa'il kata syubbiha disebutkan
maka itu akan berarti bahwa Nabi Isa lah yg diserupakan wajahnya menjadi rupa
orang lain, bukan orang lain yang diserupakan menjadi wajah nabi Isa.
Ringkasnya bukanlah rupa beliau yang disamarkan dengan orang lain, melainkan
keadaan (kondisi) beliaulah yang diserupakan/samarkan seolah-olah telah mati.
Ringkasnya
riwayat bahwa yang disalib adalah Yudas adalah tidak bersesuaian baik terhadap
injil, Al Qur'an, Sunatullah, tata bahasa, maupaun sejarah. Dan jika riwayat
ini diterapkan maka akan banyak kegelapan akan sejarah Nabi Isa a.s. Oleh
karena itulah orang-orang yang memegang faham ini tidak dapat menemukan jawaban
atau hal yang terang benderang mengenai riwayat "perjuangari" suci
Nabi Isa a.s. dan argumentasi mereka senantiasa berakhir pada ucapan
"wallohu 'alam".
Selanjutnya
bagaimanakah proses penyelamatan rahasia Nabi Isa a.s. oleh para murid beliau?
Dengan
amat menjaga kerahasiaan misi penyelamatan, Yusuf Arimatea dan Nikodemus juga
Magdalena membawa jasad Isa yang telah dibungkus dalam kain kafan menuju ruang
kubur (gua) dan meletakan beliau di sana serta menutup pintu kubur dengan batu.
Yusuf
dan Nikodemus adalah kaum Essenes yang terpelajar khususnya dibidang ilmu
pengobatan. Merekalah yang merawat dan mengolesi tubuh Yesus dengan salep obat
untuk menyembuhkan luka-luka akibat hukuman. Mereka membawa banyak sekali ( 100
Pounds ) rempah-rempah obat myrr dan gaharu untuk diurapi (dilulurkan) ke tubuh
Yesus yang terluka (Yohanes 19:39). Perlulah diperhatikan, apalah
gunanya obat rempah ini untuk seorang yang sudah wafat? Bagi seorang Yahudi
yang wafat adalah tidak boleh hukumnya disentuh-sentuh apalagi dilulur, menurut
adat Yahudi haruslah jenazah dikuburkan apa adanya. Namun para murid rahasia
Yesus benar-benar mengetahui bahwa beliau masih hidup bahkan mereka sendiri
yang menurunkan tubuh Yesus dari tiang salib, jadi hal ini memang menunjukan
telah dipersiapkannya suatu rencana rahasia oleh para sahabat (murid) rahasia
Yesus untuk menyelamatkan Yesus.
Oinment
of Jesus alias marham Isa (salep Isa) sangat mahsyur sekali, mengenai salep
obat ini banyak sekali pustaka pengobatan kuno baik yang berbahasa Ibrani,
Persia, Yunani, dan Arab yg memuat perihal salep yang memiliki daya sembuh atas
luka ini, dan diakui bahwa riwayat salep ini adalah pada awalnya untuk
mengobati luka-luka Yesus/Isa a.s. Mengenai Marham Isa ini terdapat di Kitab
Kuno Qanun karya Bapak Kedokteran Abu Sina (Aviciena) dan banyak lagi (bisa
dilihat langsung di www.tombofjesus.com/Ointment.htm).
Demikianlah
Jasad Yesus yang telah dilulur oleh obat rempah ditidurkan di dalam ruang kubur
(gua) dan berada dalam perawatan dari murid-murid rahasia beliau.
Yesus
bangkit = Tanda Nabi Yunus a.s.
Seperti
kita ketahui bersama bahwa Isa a.s. diturunkan dari tiang salib pada Jum'at
petang dan diselamatkan serta dimasukan ke dalam gua kubur oleh para murid
rahasia beliau sekitar jum'at malam (malam sabtu), dan sejak itu mendapatkan
perawatan secara rahasia dari para murid-murid beliau dari golongan Essene.
Pada
hari minggu pagi Maria Magdalena berjalan sendirian menuju kubur gua Isa
(Markus 16 : 9 dan Yohanes 20 :1). Untuk apa Maria pergi ke sana? Jawabannya
adalah untuk meurapi (melulur, meminyaki) Isa (Markus 16 : 1). Meminyaki dalam
bahasa Yahudi disebut "Masaha" artinya mengusap, memijati. Jika Yesus
dipercaya telah wafat, maka apa gunanya memijit/mengusap jenazah? Apa gunanya
memijat tubuh mayat yang sudah mengalami proses pembusukan? Jadi hal ini
membuktikan bahwa Isa a.s. memang hidup manakala diturunkan dari tiang salib
dan oleh para murid rahasia beliau dirawat dengan berbagai rempah obat. Jadi
Maria Magdalena pergi ke kubur Yesus adalah untuk mengobati tubuh beliau.
Manakala
Maria tiba dikuburan, dia terkejut karena melihat batu penutup pintu kubur
sudah bergeser (terbuka), dan di dalam gua kubur tubuh Yesus sudah tiada.
Beliau bertanya dalam hati siapa gerangan yang telah menggeser batu? Orang
Nasrani percaya bahwa Yesus telah bangkit dari matinya, perlu ditanyakan untuk
apa hantu yg bangkit dari matinya menggeser batu, karena bagi ruh, spirit, atau
hantu dia dapat bergerak melintasi materi apapun tanpa hambatan, jadi kenapa
spirit harus menggeser batu? Jadi inilah kesalahan orang Nasrani yang
menganggap Yesus wafat di salib (untuk menebus dosa) dan bangkit dari matinya.
Yang sebenarnya adalah Yesus (Isa) sembuh dan siuman serta bangun dan berjalan
ke luar kubur, sudah barang tentu sebagai manusia biasa dia harus menggeser
batu untuk dapat keluar dari gua kubur.
Perhatikanlah,
peristiwa ini adalah penggenapan atas apa yang telah dikatakan oleh Yesus (Isa)
jauh sebelum peristiwa penyaliban. Manakala orang-orang Yahudi tetap tidak mau
mengerti dan menerima misi kerasulan beliau, dan orang-orang Yahudi itu tetap
meminta tanda-tanda ajaib kepada Yesus. Yesus menjawab :
"Apabila orang banyak datang berkerumun kepadanya, mulailah Yesus bertutur demikian : "Adapun bangsa ini ialah suatu bangsa yang jahat; ia menuntut suatu tanda ajaib, tetapi tiadalah akan diberi tanda lain padanya, melainkan tanda ajaib Nabi Yunus. Karena sama seperti Yunus menjadi suatu tanda ajaib kepada orang Ninewe, sedemikian juga anak manusia kepada bangsa ini". (Lukas 11 :29-30).
"Apabila orang banyak datang berkerumun kepadanya, mulailah Yesus bertutur demikian : "Adapun bangsa ini ialah suatu bangsa yang jahat; ia menuntut suatu tanda ajaib, tetapi tiadalah akan diberi tanda lain padanya, melainkan tanda ajaib Nabi Yunus. Karena sama seperti Yunus menjadi suatu tanda ajaib kepada orang Ninewe, sedemikian juga anak manusia kepada bangsa ini". (Lukas 11 :29-30).
"Karena
sama seperti Yunus di dalam perut ikan raya tiga malam lamanya, demikian anak
manusia akan ada di dalam hati bumi kelak tiga hari tiga malam lamanya" (Matius 12:40)
Perlu
sangat diperhatikan bahwa Yesus menyebut dirinya ANAK MANUSIA, jadi sangat aneh
kalau orang Nasrani menganggap beliau sebagai putera Allah.
Jadi
bagi orang Yahudi tiada tanda ajaib akan diberikan kecuali tanda ajaib yang
seperti mukjizat Nabi Yunus. Bagaimanakah tanda ajaib Nabi Yunus itu? Seperti
kita ketahui bahwa Nabi Yunus diutus oleh Allah, dan seperti yang terdapat
dalam riwayat Al Qur'an dan Injil bahwa Nabi Yunus berlayar dengan sebuah
kapal, ditengah Samudera datang badai dan orang-orang dikapal percaya bahwa
untuk membuang sial maka harus ada satu orang yang dilemparkan kelaut. Singkat
cerita Nabi Yunus lah yang dilemparkan ke laut dalam kondisi HIDUP. Dan di laut
Nabi Yunus ditelan oleh Ikan Paus dan masuk ke dalam perut Ikan, apakah beliau
mati? Tidak! Karena di dalam perut ikan Nabi Yunus berdo'a, apakah orang yang
telah mati perlu berdo'a mohon selamat? tentu tidak. Setelah tiga hari tiga
malam di dalam perut Ikan, maka Ikan itu memuntahkan keluar Nabi Yunus dari
dalam perutnya, apakah dalam keadaan mati? tidak! beliau tetap HIDUP, dan
beliau menemui orang Ninewe dan mereka pun menerima Nabi Yunus.
Jadi
perhatikanlah tanda ajaib Nabi Yunus a.s. beliau di hukum dalam keadaan HIDUP
(tidak diganti oleh orang lain), di dalam perut ikan dalam keadaan HIDUP, dan
keluar
dari perut ikan dalam keadaan HIDUP. Inilah tanda ajaib
(mukjizat) yang sama yang akan di alami Yesus (Isa), Yesus dihukum dalam
keadaan HIDUP (tidak digantikan oleh orang lain), beliau di masukan ke dalam
perut bumi (gua kubur) dalam keadaan HIDUP, dan beliau siuman dari pingsan dan
keluar dari perut bumi (gua kubur) dalam keadaan HIDUP.
Dan
sebagaimana Nabi Yunus a.s. menemui umat beliau di Ninewe dan mereka menerima
beliau, demikian juga Nabi Isa menemui murid beliau dan mencari dombadomba
(suku/tribes) Israil yang tersesat di luar kandang (pada saat zaman Yesus lahir
hanya ada 2 suku Israil di Yerusalem sedang ke -10 suku Israil yang lain berada
di negeri-negeri di luar Yerusalem). Mengenai hal ini akan saya jelaskan pada
tulisan yang lain.
Sampai
di sini gugurlah sudah modal orang Nasrani yg mempercayai Yesus (harus) mati di
tiang salib untuk menebus dosa-dosa, dan bangkit lagi dari matinya.
Menemui Murid-murid & menunjukan luka-luka
Seperti telah saya jelaskan bahwa Maria Magdalena yang datang bermaksud untuk merawat Isa terkejut karena melihat pintu batu gua telah bergeser dan mendapati Isa sudah tidak ada di dalamnya.
Isa
tidak pergi kemana-mana, ia masih ada disekitar pekuburan itu (dengan menyamar
sebagai tukang kebun) dan melihat Maria Magdalena yang kebingungan. Beliau
menghampiri dari belakang dan berkata,
" Ibu mengapa engkau menangis, siapa yang engkau cari?" (Yohanes 20 : 15).
" Ibu mengapa engkau menangis, siapa yang engkau cari?" (Yohanes 20 : 15).
Maria
Magdalena tidak mengenali Yesus yang menyamar sebagai tukang kebun itu,
"Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepadanya" (Yohanes 20:15).
"Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepadanya" (Yohanes 20:15).
Mengapa
Yesus harus menyamar? Karena beliau mengetahui jika orang Yahudi mengetahui
keberadaannya maka mereka akan menangkap kembali dan mencoba membunuhnya lagi.
Bagi seseorang yang telah mati, untuk apa takut mati lagi? Ini adalah alasan
sangat logis bahwa Yesus/Isa memang tidak terbunuh di tiang salib, dan belum
wafat.
Yesus
sendiri mengatakan bahwa bagi seseorang hanya akan mengalami satu kematian
bukan dua,
"dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi" ( Ibrani 9:27).
"dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi" ( Ibrani 9:27).
Maria
masih tidak mengenali Yesus sampai Yesus menyebut namanya, barulah ia mengenal
(dari cara Yesus menyebut namanya) bahwa tukang kebun ini rupanya gurunya,
gembira lah dia dan langsung ingin merangngkul gurunya. Namun Isa a.s. berkata,
"Janganlah engkau memegang aku". (Yohanes 20:17).
Kenapa Maria tidak boleh menyentuhnya? Pertama karena tubuh beliau meski sudah pulih tentu masih mengalami nyeri, dan kedua beliau tidak ingin ada orang lain yang mencurigai penyamarannya. Dan Yesus menjelaskan kepada Maria bahwa beliau bukanlah hantu atau ruh namun beliau masih manusia yang hidup, beliau berkata,
"Sebab aku belum pergi kepada Bapa" (Yohanes 20:17).
Maksud Yesus tak lain adalah Saya belum wafat, saya belum ke alam baqa, atau saya masih hidup.
"Janganlah engkau memegang aku". (Yohanes 20:17).
Kenapa Maria tidak boleh menyentuhnya? Pertama karena tubuh beliau meski sudah pulih tentu masih mengalami nyeri, dan kedua beliau tidak ingin ada orang lain yang mencurigai penyamarannya. Dan Yesus menjelaskan kepada Maria bahwa beliau bukanlah hantu atau ruh namun beliau masih manusia yang hidup, beliau berkata,
"Sebab aku belum pergi kepada Bapa" (Yohanes 20:17).
Maksud Yesus tak lain adalah Saya belum wafat, saya belum ke alam baqa, atau saya masih hidup.
Lalu
Isa pergi dan ditengah perjalanan ia bertemu dengan dua orang muridnya yang
sedang menuju Emmaus. Dihampirinya mereka oleh Isa dan mereka berjalan bersamasama
sambil bercakap-cakap. Selama perjalan ke dua murid Yesus ini tidak mengenali
Yesus, sampai ketika mereka makan bersama dimana kedua murid Isa mengajak Isa
untuk turut serta makan bersama.
"Waktu ia duduk makan dengan mereka, ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya, dan memberikan kepada mereka" (Lukas 24:30).
"Waktu ia duduk makan dengan mereka, ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya, dan memberikan kepada mereka" (Lukas 24:30).
Dari
cara Isa mengucapkan berkat dan membagikan makanan barulah tersadar ke dua
murid Isa bahwa yang selama ini ada bersama mereka adalah guru mereka, namun
manakala mereka menyadari hal ini Isa a.s. telah berlalu dan pergi meninggalkan
mereka.
Kedua
murid Isa menceritakan hal ini kepada murid-murid yang lain namun tentunya
tidak seorang pun mempercayai ini, karena bagi mereka guru mereka telah wafat
(perlu diingat bahwa murid-murid beliau tidak ada yang berada dekat beliau dan
menyaksikan hukuman tiang salib yang beliau jalani).
"Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, tetapi kepada mereka pun teman-teman itu tidak percaya". (Markus 16:13)
"Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, tetapi kepada mereka pun teman-teman itu tidak percaya". (Markus 16:13)
Singkat
cerita, Isa menemui murid-murid beliau,
"Datanglah Yesus dan berdiri ditengah-tengah mereka" ( Yohanes 20:19).
Kaum Kristiani percaya bahwa Yesus muncul secara tiba-tiba ditengah murid-murid (seperti awak film Star Trek), kenapa mereka mempercayai hal ini? Karena umat Kristiani mempercayai bahwa Yesus bukan manusia dan bisa melakukan hal-hal yang ajaib. Padahal hal ini tidak benar, kata "datanglah" itu sendiri menunjukan bahwa Isa tidak muncul tiba-tiba, layaknya seperti ketika anda berkata ,"Ayah datang". Apakah ayah anda muncul tiba-tiba (seperti awak Star Trek)? Yang benar adalah anda melihat ayah anda datang berjalan menghampiri anda.
"Datanglah Yesus dan berdiri ditengah-tengah mereka" ( Yohanes 20:19).
Kaum Kristiani percaya bahwa Yesus muncul secara tiba-tiba ditengah murid-murid (seperti awak film Star Trek), kenapa mereka mempercayai hal ini? Karena umat Kristiani mempercayai bahwa Yesus bukan manusia dan bisa melakukan hal-hal yang ajaib. Padahal hal ini tidak benar, kata "datanglah" itu sendiri menunjukan bahwa Isa tidak muncul tiba-tiba, layaknya seperti ketika anda berkata ,"Ayah datang". Apakah ayah anda muncul tiba-tiba (seperti awak Star Trek)? Yang benar adalah anda melihat ayah anda datang berjalan menghampiri anda.
Namun
dikarenakan khabar yang mereka dengar selama ini adalah Isa telah meninggal,
maka mereka tetap menunjukan ekspresi wajah terkejut, dan takut. Oleh karena
itu Isa berkata,
"Kata Yesus kepada mereka,"Damai sejahtera bagi kamu tetapi mereka terkejut dan takut" (Lukas 24: 36-37).
Lihatlah rekasi yg berbeda antara Maria Magdalena dengan para murid Isa manakala melihat gurunya, kenapa? Maria Magdalena bergembira melihat gurunya itu karena memang sedari awal ia mengetahui bahwa gurunya tidak wafat, dan dia setia merawat sang guru. Sedangkan para murid Isa ini mendengar khabar bahwa gurunya telah wafat karena mereka meninggalkan gurunya, bahkan sekarang mereka menyangka Isa sebagai hantu,
"mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu"(Lukas 24:37).
"Kata Yesus kepada mereka,"Damai sejahtera bagi kamu tetapi mereka terkejut dan takut" (Lukas 24: 36-37).
Lihatlah rekasi yg berbeda antara Maria Magdalena dengan para murid Isa manakala melihat gurunya, kenapa? Maria Magdalena bergembira melihat gurunya itu karena memang sedari awal ia mengetahui bahwa gurunya tidak wafat, dan dia setia merawat sang guru. Sedangkan para murid Isa ini mendengar khabar bahwa gurunya telah wafat karena mereka meninggalkan gurunya, bahkan sekarang mereka menyangka Isa sebagai hantu,
"mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu"(Lukas 24:37).
Melihat
para murid beliau nampak "pucat" karena takut, maka beliau pun
menjelaskan bahwa beliau bukan hantu namun manusia yang terdiri dari darah,
daging, dan tulang bahkan beliau menunjukan dan menyuruh murid beliau untuk
menyentuh bagianbagian tubuh beliau yg terdapat bekas luka.
"Lalu Yesus bertanya kepada mereka itu : "Apakah sebabnya kamu terkejut? Dan apakah timbul wasangka di dalam hati kamu?" Tengoklah tanganku dan kakiku, inilah aku sendiri. Jamahlah aku, dan lihatlah, karena hantu tiada berdaging dan tulang seperti yang kamu lihat ada padaku".
"Lalu Yesus bertanya kepada mereka itu : "Apakah sebabnya kamu terkejut? Dan apakah timbul wasangka di dalam hati kamu?" Tengoklah tanganku dan kakiku, inilah aku sendiri. Jamahlah aku, dan lihatlah, karena hantu tiada berdaging dan tulang seperti yang kamu lihat ada padaku".
"Setelah
ia berkata demikian, ditunjukannya kepada mereka itu tangannya dan
kakinya" (Lukas 24:38-40)
"Lalu
ia pun bersabda kepada Tomas : "Ulurkanlah
jarimu, lihatlah tanganku, dan ulurkanlah tanganmu serta letakan di rusuk-ku,
dan janganlah engkau syak, melainkan yakinlah" (Yahya 20:27)
Demikianlah
Nabi Suci Isa a.s. telah menemui para murid beliau dan menjelaskan kepada
mereka bahwa beliau hidup dan lolos dari kematian terkutuk di tiang salib.
Allahu Akbar..!!!..Allah Maha Kuasa menolong hamba-Nya..!!!
--------------------------------------------------------------------------------------
The Passion Of Jesus a.s
--------------------------------------------------------------------------------------
The Passion Of Jesus a.s
0 comments:
Posting Komentar