Revival Of Islamic Faith Foundation
News Update :

Menjawab Fitnah:Rasulullah SAW Meninggal Karena Racun Dan Nabi Palsu

2 September 2011



Volume 5, Book 59, Number 713:
Narrated Ibn Abbas:
‘Umar bin Al-Khattab used to let Ibn Abbas sit beside him, so
‘AbdurRahman bin ‘Auf said to ‘Umar, “We have sons similar to him.”
‘Umar replied, “(I respect him) because of his status that you know.”
‘Umar then asked Ibn ‘Abbas about the meaning of this Holy Verse:–
“When comes the help of Allah and the conquest of Mecca . . .” (110.1)
Ibn ‘Abbas replied, “That indicated the death of Allah’s Apostle which
Allah informed him of.” ‘Umar said, “I do not understand of it except
what you understand.”
Narrated ‘Aisha: The Prophet in his ailment in which he died, used to
say, “O ‘Aisha! I still feel the pain caused by the food I ate at
Khaibar, and at this time, I feel as if my aorta is being cut from that
poison.”


Terjemahan
Dikisahkan oleh Aisha : Rasulullah dalam keadaan sakit yang menyebabkan
kematiannya, biasa berkata, “O, Aisha. Aku masih merasakan sakit akibat
makanan yang aku makan di Khaibar dan saat ini, aku merasa seolah-olah
urat nadiku terputus akibat racun itu
Benarkah Rasulullah SAW meninggal akibat diracun oleh wanita Yahudi
seperti hadist diatas??? marilah kita bahas bersama-sama mengenai
riwayat perang khaibar dan wanita yahudi yang mencoba meracun
Rasullullah SAW tersebut.

Pembuktian bahwa Rasulullah SAW tidak meninggal terkena racun tersebut. * Perang Khaibar terjadi pada tahun 628 M (tahun ke 7 H) dan pada bulan February 629 M (Zul Qa’dah 7 H) Nabi dan kaum Muslimin melaksanakan Umratul Qadha’.
* Setelah perang Khaibar dapat ditaklukkan, Rasulullah menikah dengan Shafiyah binti Huyaiy bin Akhtab. Pada tahun yang sama.
* Bulan January 630 M (Ramadhan 8 H) Nabi Muhammad pun masih SEHAT WAL ‘AFIAT. Beliau membuka kota Makkah dan menghancurkan semua berhala-berhala yang ada disekitar Ka’bah. Peristiwa ini dikenal dengan “FATHUL MAKKAH”.

 * 4 (Empat tahun) dari peristiwa Khaibar Rasulullah masih HIDUP!! Dan pada bulan maret 632 M, atau tepatnya Dzulhijjah 10 H) Rasulullah
melaksanakan Haji Wada’ bersama-sama dengan kira-kira 114.000,- orang kaum muslimin untuk menunaikan ibadah haji.

* Pada bulan Mei 632M, atau bulan safar 11 H, Rasulullah menyiapkan Tentara Usamah untuk pergi ke Negri Syam.
* Pada tgl 7 Juni 632 M atau pada hari senin12 Rabi’ul awal (bertepatan dengan hari kelahiran beliau) Nabi Muhammad wafat.

Meninggalnya Rasulullah SAW Sebelum beliau wafat, Rasulullah tetap melaksanakan Dak’wah :
Dari Aisyah ra., katanya : “Ketika sakit Nabi bertambah berat, beliau meminta kepada semua istri beliau, supaya ia diizinkan selama sakit ia dirawat dirumahku, dan mereka semua mengizinkannya. Lalu Nabi pergi ke rumah Aisyah dipapah oleh dua orang laki-laki, sedangkan kedua belah kaki beliau tercecah menggaris tanah dinatara kedua orang laki-laki
itu, yaitu Abbas dan seorang lagi.”Kata Ubaidillah, “Cerita Aisyah itu kuceritakan kepada Abbas, lalu dia enanyakan kepadaku, tahukah engkau siapa laki-laki yang seorang lagi
itu?”
Jawabku, “Tidak!”
Katanya, “Dia adalah Ali”.
Selanjutnya Aisyah menceritakan juga, bahwa setelah nabi saw. berada dirumahnya, sedangkan sakit nabi bertambah keras juga, maka beliau bersabda, “Siramkanlah kepadaku tujuh girbag air yang masih utuh, mudah-mudahan aku segera dapat melaksanakan da’wah kembali kepada orang
banyak.”
Lalu Nabi didudukkan kedalam sebuah bak mandi terbuat dari kuningan, kepunyaan hafshah, istri nabi saw, kemudian beliau kami sirami dengan air yang disuruhkan Nabi, sampai beliau memberi isyarat kepada kami, ‘Sudah cukup.“Sesudah itu beliau pergi ke Mesjid menemui jamaah” (HR Bukhari 135)


Urat nadi terpotong sebagai bukti Muhammad nabi palsu ??
Qs. 69:44-47
(44) Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,
[45] Niscaya benar-benar kami pegang dia pada tangan kanannya.
[46] Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.
[47] Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu.

Hendaknya dipahami bahwa surat tersebut diturunkan pada saat Rasulullah SAW berdiam di Mekah (belum hijrah ke Madinah).
Jika Rasulullah SAW membual tentang Al Quran setelah diturunkan ayat tersebut, sudah cukup bagi Allah yang Maha pedih siksanya untuk segera mencabut nyawa Rasulullah SAW tanpa menunggu lengkap Al Quran hingga 30 juz.Kenyataan adalah Rasulullah SAW tetap hidup yang berarti Rasulullah SAW adalah benar sebagai nabi karena lebih dari 10 tahun ayat-ayat Al Quran masih diturunkan kepada beliau SAW hingga lengkap 30 juz.
Sedapatnya penjelasan diatas bisa diterima dengan akal sehat.Jika hati masih tertutup dan atau ditutup maka benarlah firman Allah :
  1. At Thuur 32 : apakah mereka diperintah oleh pikiran-pikiran mereka untuk mengucapkan tuduhan-tuduhan ini ataukah mereka kaum yang melampaui batas?
  2. At Thuur 45 : maka biarkanlah mereka hingga mereka menemui hari (yang dijanjikan kepada)mereka yang pada hari itu mereka dibinasakan. 
“sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al-Qur’an ketika Al-Qur’an itu datang kepada mereka, (mereka ini pasti akan celaka), dan sesungguhnya Al-Qur’an itu adalah kitab yang mulia.” (Qs. Al-Fushilat : 41).

“Sesungguhnya kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya.” (Qs. Al-Hijr : 9).

Share this Article on :

0 comments:

Posting Komentar

 

© Copyright revival of Islamic faith foundation 2012 | Design by Atmadeeva Keiza | Published by Borneo Templates | Modified by Blogger Tutorials.