Revival Of Islamic Faith Foundation
News Update :

Islam dan Ilmu Geologi

19 Juni 2011

Alhamdulillah, ASSalaatu waSSalaamu ala Rasoolillah wa ala aalihi wa ashaabihi ajma'een, Amma baad. A'uzu billahi minash setan nir-rajiim,

liya'lama an qad ablaghuu risaalaati rabbihim wa-ahatha bimaa ladayhim wa-ahsaa kulla syay-in 'adadaa 

Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu. [Al-Jin 28]

dalam Al-Qur'an Allah berfirman:Dia Pemilik kerajaan langit dan bumi milik. Dia tidak memiliki anak laki-laki, dan Dia tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan-Nya. Dia menciptakan segala sesuatu dan menetapkan ukuran-ukurannya dengan cara yang tepat. [Al-Furqan 2] 


Bumi adalah tempat tinggal manusia dan juga Hewan dan Tumbuhan karna Kondisinya yang memang tepat untuk mendiami Bumi, dahulu ayah dan Ibu tercinta kita semua manusia, Adam dan Hawa berada didalam sebuah taman bernama Eden (menurut Injil) dalam Al-Qur'an Alllah menjelaskan bahwa Adam dan Hawa ayah dan ibu kita semua tinggal didalam sebuah taman, namun karna Allah telah membuat perjanjian dengan Adam dan Hawa yaitu untuk tidak memakan Buah Terlarang, namun karna Godaan Syetan, Akhirnya Adam dan Hawa terusir dan dipindahkan kedalam sebuah Planet yang disebut Bumi.  

Geologi adalah sebuah Ilmu yang mempelajari mengenai Bumi dan daratan serta apa yang ada didalam Bumi, dulu saat saya disekolah, saya sangat menyukai Pelajaran Geografi dan saya bisa mengenal semua negara beserta Ibu Kotanya, dulu juga saya bercita cita ingin mengelilingi dunia yang begitu Luas, saya sangat ingin pergi keBarcelona atau Andalucia, saya juga ingin pergi keParis, Inggris dan Jerman, aya juga ingin pergi keBeijing (dahulu kakek saya pernah tinggal diBeijing) keKota Islam Cina didaerah Shinjiang, pergi keTokyo bertemu Naruto, saya juga ingin keIndia, keTurki, dan Afganistan bertemu Pejuang Taliban, KeSaudi juga dan keMesir, KeBetlehem Jerusalem, dan cita cita yang ingin saya raih adalah Pergi KeNew York dan mendatangi sebuah tempat yang ingin saya datangi dari dulu. berikut adalah penjelasan mengenai Geologi dalam Islam:

1.Ukuran Bumi yang luas
dalam Al-Qur'an Allah berfirman:

Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang sebelum mereka? orang-orang itu adalah lebihkuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidak berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri sendiri. [Ar-Rum 9]

Ketika orang-orang berdiri dan mulai berjalan, mereka merasa tidak ada tekanan ke atas atau ke bawah. Duduk, berjalan, dan berlari adalah aktivitas yang sangat biasa. Namun setiap kali orang terlibat dalam kegiatan tersebut, mereka sama sekali tidak menyadari bahwa mereka menolak gaya gravitasi yang sangat.kuat.

Alasan yang paling penting dalam hal ini adalah ukuran Bumi. Jika ukurannya sedikit lebih kecil, maka gravitasi akan jauh lebih lemah, atmosfer planet akan terpecah dan menghilang, dan kita tidak akan mampu untuk tetap stabil di dunia. Jika bumi lebih besar, gravitasi akan cukup meningkat dan berbagai gas beracun akan membuat atmosfer kita mematikan. Bahkan jika kita berhasil untuk melindungi diri dari gas, kita tidak akan mampu bergerak.

Namun sepertinya masalah tidak pernah muncul, karena ukuran bumi telah ditentukan dengan cara yang memungkinkan bagi kehidupan manusia. Kondisi yang menggabungkan secara halus di mana tidak ada cara bahkan satu dari mereka bisa muncul secara kebetulan. Para ilmuwan telah menghitung kemungkinan peristiwa semacam itu sebagai 1 dalam 10.123,1 Jelasnya, pembentukan secara kebetulan dari lingkungan yang cocok bagi kehidupan adalah tidak mungkin.

Apakah Allah menghendaki demikian, Dia bisa membuat bintang dan planet yang cocok untuk kehidupan, mengatur hal-hal sehingga manusia tidak perlu makan atau minum, gas untuk bernapas dalam ukuran tertentu, atau gravitasi atau Matahari. Tapi Allah, Yang menciptakan semua yang ada, menghendaki untuk membawa semua kondisi secara terperinci yang diperlukan untuk kehidupan yang uar biasa untuk mengingatkan masyarakat bahwa Dia menciptakan dan mengendalikan segala sesuatu dan memberikan kita kesempatan untuk menghargai kekuasaan-Nya yang tak terbatas dan kembali kepadanya

"Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan, "supaya kamu menjalani jalan-jalan yang luas di bumi itu" [Nuh 19-20]

2.Fungsi Gunung dan Pergerakan Gunung
Dalam Al-Qur'an Allah berfirman:

"Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka..."[Al-Anbiyya 31]

Menurut penemuan ini, gunung-gunung muncul sebagai hasil pergerakan dan tumbukan dari lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya, sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan dan membentuk perpanjangan yang dalam ke bawah. Ini berarti gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak kalah besarnya dengan yang tampak di permukaan bumi.

Gunung yang kita lihat adalah hanya 10% saja dari keseluruhan Gunung, dan ada 90% lagi berada didalamnya, Gunung itu seperti Paku yang menancap diBumi dan Fungsinya adalah untuk memperkecil Getaran Gempa, banyak orang yang mengatakan bahwa Gempa terjadi lebih besar diGunung dari pada tidak diGunung, tahukah kalian kenapa demikian, Ibaratnya seperti Rumah sakit, Rumah sakit adalah tempat untuk mencegah sakit, lalu mengapa banyak orang sakit dirumah sakit dari pada dirumah kita yang banyak orang yang sedang sehat???padahal rumah kita bukanlah tempat mencegah orang sakit, begitu juga Gempa, Gempa terjadi diPegunungan lebih besar akibat tarikan Gunung terhadap Gempa itu sendiri sehingga Gempa lebih besar terjadi diGunung, namun intinya FUNGSI GUNUNG ADALAH MENCEGAH GEMPA.

"Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?" [An-Naba' 6-7]

dan Gunung selain berfungsi mencegah Gempa, Gunung juga berjalan perlahan, dalam Al-Qur'an Allah berfirman:

"Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal dia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." [An-Naml 88]

Para ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan.

Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.

Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.

3.Sirklus Hujan dan Atmosfer
Dalam Al-Qur'an Allah berfirman:

"Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." [Al-Baqarah 29]

Ilmu pengetahuan Modern membetulkan Fakta berikut bahwa Langit Bumi atau lapisan Atmosfer itu ada 7 yaitu, 1.Troposfer
2. Stratosfer
3. Ozonosfer
4. Mesosfer
5. Termosfer
6. Ionosfer
7. Eksosfer
Para ilmuwan menemukan bahwa atmosfer terdiri 7 lapisan. Lapisan-lapisan tersebut berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti tekanan dan jenis gasnya. Lapisan atmosfer yang terdekat dengan bumi disebut TROPOSFER. Ia membentuk sekitar 90% dari keseluruhan massa atmosfer. Lapisan di atas troposfer disebut STRATOSFER. LAPISAN OZON adalah bagian dari stratosfer di mana terjadi penyerapan sinar ultraviolet. Lapisan di atas stratosfer disebut MESOSFER. TERMOSFER berada di atas mesosfer. Gas-gas terionisasi membentuk suatu lapisan dalam termosfer yang disebut IONOSFER. Bagian terluar atmosfer bumi membentang dari sekitar 480 km hingga 960 km. Bagian ini dinamakan EKSOSFER.

Kemudian mengenai Sirklus Allah menjelaskan dalam Surah Ath-Thariq ayat 11

Demi Langit yang mengandung Hujan [Ath-Thariq 11]

sebenarnya kata Raj'i kurang tepat jika harus diterjemahkan Hujan karna kata Ar-Roj'i sendiri bermakna Sirklus, lalu mengapa Allah tidak mengatakan, Wassamaa idzaatil maa i??? Demi langit yang mengandung Hujan, Allah dengan keAgungannya menjelaskan bahwa Fungsi langit selain menurunkan Hujan, fungsi langi lainnya seperti yang saya jelaskan diatas bisa mengembalikan sinyal radio dan melindungi dari sinar Ultraviolet dll.

mengenai Sirklus Air, Allah menjelaskan dengan sangat Detail, dalam Surah An-Nur ayat 43 dijelaskan:

"Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan- gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan." [An-Nur 43]

Tahapannya Allah membaginya menjadi 3 tahapan, dan tahapan jelasnya ada dalam Surah Ar-Rum ayat 48:

"Dialah Allah Yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendakiNya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya; maka, apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambaNya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira[Ar-Rum 48]" 


TAHAP KE-1: "Dialah Allah Yang mengirimkan angin..."
Gelembung-gelembung udara yang jumlahnya tak terhitung yang dibentuk dengan pembuihan di lautan, pecah terus-menerus dan menyebabkan partikel-partikel air tersembur menuju langit. Partikel-partikel ini, yang kaya akan garam, lalu diangkut oleh angin dan bergerak ke atas di atmosfir. Partikel-partikel ini, yang disebut aerosol, membentuk awan dengan mengumpulkan uap air di sekelilingnya, yang naik lagi dari laut, sebagai titik-titik kecil dengan mekanisme yang disebut "perangkap air".

TAHAP KE-2: “...lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal..."
Awan-awan terbentuk dari uap air yang mengembun di sekeliling butir-butir garam atau partikel-partikel debu di udara. Karena air hujan dalam hal ini sangat kecil (dengan diamter antara 0,01 dan 0,02 mm), awan-awan itu bergantungan di udara dan terbentang di langit. Jadi, langit ditutupi dengan awan-awan.

TAHAP KE-3: "...lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya..."
Partikel-partikel air yang mengelilingi butir-butir garam dan partikel -partikel debu itu mengental dan membentuk air hujan. Jadi, air hujan ini, yang menjadi lebih berat daripada udara, bertolak dari awan dan mulai jatuh ke tanah sebagai hujan.

Semua tahap pembentukan hujan telah diceritakan dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Selain itu, tahap-tahap ini dijelaskan dengan urutan yang benar. Sebagaimana fenomena-fenomena alam lain di bumi, lagi-lagi Al-Qur’anlah yang menyediakan penjelasan yang paling benar mengenai fenomena ini dan juga telah mengumumkan fakta-fakta ini kepada orang-orang pada ribuan tahun sebelum ditemukan oleh ilmu pengetahuan.

"Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur)." [Adz-Dzufruf 11]

4.Kedalaman Laut dan Air laut yang tidak tercampurkan.
dalam Al-Qur'an Allah berfirman:

"Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun." [An-Nur 40]

mungkin disini saya tidak perlu menjelaskan panjang lebar, karna semua orang pasti tahu bahwa semakin laut dalam maka semakin Gelap, itu karna Cahaya Matahari tidak tembus sampai pada inti kedalamannya, sehingga menyebabkan cahaya tidak sepenuhnya menyinari Lautan.

Dan selanjutnya dalam penelitian, Manusia tak mampu menyelam pada kedalaman di bawah 40 meter tanpa bantuan peralatan khusus. Mereka tak mampu bertahan hidup di bagian samudra yang dalam nan gelap, seperti pada kedalaman 200 meter. Karena alasan inilah, para ilmuwan hanya baru-baru ini saja mampu menemukan informasi sangat rinci tersebut tentang kelautan. Namun, pernyataan "gelap gulita di lautan yang dalam" digunakan dalam surat Nur 1400 tahun lalu. Ini sudah pasti salah satu keajaiban Al Qur’an, sebab infomasi ini dinyatakan di saat belum ada perangkat yang memungkinkan manusia untuk menyelam di kedalaman samudra.

Allah juga menjelaskan dalam Al-Qur'an bahwa Air dalam Laut tidaklah bercampur satu sama lainnya karna adanya dinding yang tidak terlihat kasat mata dalam Al-Qur'an Allah berfirman:

"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tak dapat dilampaui oleh masing-masing." [Ar-Rahman 19-20]

Sifat lautan yang saling bertemu, akan tetapi tidak bercampur satu sama lain ini telah ditemukan oleh para ahli kelautan baru-baru ini. Dikarenakan gaya fisika yang dinamakan "tegangan permukaan", air dari laut-laut yang saling bersebelahan tidak menyatu. Akibat adanya perbedaan masa jenis, tegangan permukaan mencegah lautan dari bercampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka.

KESIMPULAN

Jika memang Nabi Muhammad saw adalah orang yang menulis Al-Qur'an, maka tidak mungkin sebegitu hebatnya bisa mengetahui Bumi dan Ilmu Geologi. dan dari Penjelasan diatas sangat Jelas Al-Qur'an lebih detail dari kitab manapun dalam menjelaskan Ilmu Geologinya, adakah Kitab lainnya yang menjelaskan secara Rici mengenai fungsi Gunung atau mengenai Kelautan??? jika memang nabi Muhammad saw yang menulis Al-Qur'an, kami muslim alhamdulillah telah diberi petunjuk oleh PROFESOR TEHEBAT DIDUNIA YANG MENJELASKAN GEOLOGINYA DENGAN DETAIL.

sebagai contoh:

dalam Al-Qur'an dijelaskan masalah Angin yang mengawinkan:

"Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit lalu Kami beri minum kamu dengan air itu dan sekali kali bukanlah kamu yang menyimpannya." [Al-Hijr 22]

Dalam ayat ini ditekankan bahwa fase pertama dalam pembentukan hujan adalah angin. Hingga awal abad ke 20, satu-satunya hubungan antara angin dan hujan yang diketahui hanyalah bahwa angin yang menggerakkan awan. Namun penemuan ilmu meteorologi modern telah menunjukkan peran "mengawinkan" dari angin dalam pembentukan hujan.

Fungsi mengawinkan dari angin ini terjadi sebagaimana berikut:

Di atas permukaan laut dan samudera, gelembung udara yang tak terhitung jumlahnya terbentuk akibat pembentukan buih. Pada saat gelembung-gelembung ini pecah, ribuan partikel kecil dengan diameter seperseratus milimeter, terlempar ke udara. Partikel-partikel ini, yang dikenal sebagai aerosol, bercampur dengan debu daratan yang terbawa oleh angin dan selanjutnya terbawa ke lapisan atas atmosfer. . Partikel-partikel ini dibawa naik lebih tinggi ke atas oleh angin dan bertemu dengan uap air di sana. Uap air mengembun di sekitar partikel-partikel ini dan berubah menjadi butiran-butiran air. Butiran-butiran air ini mula-mula berkumpul dan membentuk awan dan kemudian jatuh ke Bumi dalam bentuk hujan.
Sebagaimana terlihat, angin “mengawinkan” uap air yang melayang di udara dengan partikel-partikel yang di bawanya dari laut dan akhirnya membantu pembentukan awan hujan.

Apabila angin tidak memiliki sifat ini, butiran-butiran air di atmosfer bagian atas tidak akan pernah terbentuk dan hujanpun tidak akan pernah terjadi.

Hal terpenting di sini adalah bahwa peran utama dari angin dalam pembentukan hujan telah dinyatakan berabad-abad yang lalu dalam sebuah ayat Al Qur’an, pada saat orang hanya mengetahui sedikit saja tentang fenomena alam… jadi kesimpulannya Nabi Muhammad saw adalah Ilmuan terjenius didunia atau Al-qur'an adalah firmna Allah??? keduanya mungkin benar.


oleh Hanin Arashi
Share this Article on :

3 komentar:

 

© Copyright revival of Islamic faith foundation 2012 | Design by Atmadeeva Keiza | Published by Borneo Templates | Modified by Blogger Tutorials.